Kasus KDRT

Kasus KDRT di Depok, Korban Berharap Polisi Segera Menangkap Suaminya yang Diduga Sebagai Pelaku

Korban dan terduga pelaku telah pisah ranjang dan rumah pada 2022 namun putra sulungnya tinggal bersama terduga pelaku

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
DY (27), korban penusukan dengan senjata tajam oleh suaminya di Bedahan, Sawangan, Depok, pada Jumat (4/11/2022). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SAWANGAN - Kasus suami yang menikam istrinya dengan senjata tajam pada Jumat (4/11/2022) di Jalan Saenan, Bedahan, Kecamatan Sawangan, menggegerkan warga Kota Depok.

Pria yang diduga berinisial F atau biasa dipanggil Badik (29) ini menikam istrinya DY (27) karena masalah hak asuh anak.

Hal itu diungkapkan oleh Dedeh kepada TribunnewsDepok.com di rumahnya di Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Senin (7/11/2022).

"Setelah menabrak motor saya, dia menolong saya dengan kasar. Dia bilang dia tidak senang anaknya diambil sama saya. Saat itu saya tahu dia suami saya," kata DY.

 

Simak video berikut ini:

 

Menurut DY, dia dan suaminya sudah hampir satu tahun pisah ranjang.

"Sejak Januari 2022 kita pisah ranjang. Saya di rumah orang tua di Bedahan, sementara dia di rumah orang tuanya di Pasir Putih," ujarnya.

Selama ini anak laki-laki semata wayang mereka yang berusia 4,5 tahun tinggal bersama F di Pasir Putih.

Baca juga: Pejuang Akademi Universitas Indonesia, Prof. Ali Berawi Masuk Daftar Peneliti Terbaik Dunia

Meskipun demikian, DY dan F belum resmi cerai, baik secara agama maupun hukum.

"Saya mau ajukan gugatan cerai ke pengadilan agama, tetapi berkas-berkas seperti KTP, KK, dan Buku Nikah ditahan sama dia. Soalnya dia masih ingin balikan," papar Dedeh.

Menurut DY, masalah anak rupanya membuat suaminya kesal dan emosi.

Baca juga: Pria Penganiaya Istri di Cinere Depok Ditetapkan Jadi Tersangka, Motifnya Gegara Utang di Bank

"Selama empat bulan terakhir, saya tidak boleh menemui anak. Hari Kamis (3/11/2022) sore, saya jemput anak ke rumahnya," ungkapnya.

Baru beberapa jam bersama ibunya, pada Jumat (4/11/2022) pagi F meminta agar anak diantarkan kembali ke rumahnya.

"Mertua saya ingin jemput balik anak kami ke rumah orang tua saya. Sebelum anak dijemput, terjadi peristiwa penusukan itu," tuturnya.

 

Simak video berikut ini:

 

DY mengaku telah melaporkan peristiwa penusukan ini ke Polres Bogor.

"Peristiwa penusukan terjadi sekira pukul 09.30 WIB. Lalu pukul 01.30 WIB, kami pulang berobat dari RSUD Depok. Sore harinya laporan ke Polres Depok," jelasnya.

Sebelum membuat laporan polisi, lanjut dia, petugas dari Polres Depok sudah mendatangi rumah orang tua DY dan juga RSUD Depok.

DY mengaku baru menekuni profesi Sales Yakult sejak 6 bulan lalu dengan wilayah pengantaran di kawasan Bedahan, Sawangan.

Baca juga: Suami Pukul Istri di Cinere Depok Ditetapkan Jadi Tersangka oleh Polres Metro Depok

Dia merasa sepertinya sang suami sudah mengincar dia beberapa bulan terakhir.

"Sebelumnya dia sudah beberapa kali pepet saya. Pernah sekali dia pepet hingga saya jatuh dan kaki keseleo. Namun saya tidak kenal karena dia pakai masker buff, pakai topi dan jaket," bebernya.

DY berharap pelaku penusukan segera ditangkap dan diberi hukuman sesuai kesalahannya.

"Saya berharap dihukum setimpal agar ada efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya. Saya juga ingin ajukan gugatan cerai. Saat ini lagi urusan dokumennya," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved