Kota Bogor

Banjir Lintasan Tewaskan Mahasiswi IPB, Bima Arya Minta Jajarannya Fokus Pembersihan Drainase

Banjir Lintasan Tewaskan Mahasiswi IPB, Bima Arya Minta Jajarannya Fokus Pembersihan Drainase

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau pembersihan saluran air di Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa (18/10/2022). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Pasca tewasnya Mahasiswi IPB, Adza Nabila yang terseret arus hingga tenggelam di gorong-gorong Jalan Dadali, Kota Bogor menarik perhatian Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Bima Arya pun menginstruksikan jajarannya untuk mengecek banjir lintasan yang menewaskan Adza Nabila.

 

"Banyak keluhan warga karena banjir lintasan yang disebabkan oleh drainase yang tersumbat. Kita fokus ke situ," Kata Bima. 

Bima meminta hal tersebut serentak untuk dilakukan di wilayah masing-masing untuk bergerak melakukan normalisasi. 

 

"Pkl nakal, warung bandel tolong langsung sampaikan kepada kami termasuk pengembang yang tidak perhatikan saluran air tolong laporan kepada kami," Kata Bima. 

 

"Kuasa Allah tidak bisa kita hindari namun apa yang bisa kita antisipasi, kita antisipasi segera," sambungnya. 

 

Bima meminta jajarannya juga untuk mengawasi secara khusus kegiatan pembangunan. 

Baca juga: Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Terkini Irjen Teddy Minahasa

Baca juga: Update Suami Bunuh Istri Hamil Muda di Karawang, Paman Korban: Keji, Bunuh Dua Orang Sekaligus

"Apabila ada dampak pada saluran air tolong di kordinasikan untuk kita carikan solusinya bersama," kata Bima. 

 

"Poin saya, tolong identifikasi titik beresiko seperti ini (Jalan Dadali). Lurah, Camat, PUPR dan Perumkim saya minta kalo ada yang harus disikapi cepat, segera lakukan," sambungnya. 

 

Ada tujuh poin arahan Wali Kota Bogor di tengah status tanggap darurat bencana alam yang ditetapkan oleh Bima Arya

 

Pertama, Posko siaga bencana dipusatkan di kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor. 

 

Kedua, Pembaruan data bencana akan dilakukan secara periodik. Agar masyarakat mengetahui secara transparan . 

 

"Seperti masa Covid, jika Covid perhari, saya minta perjam. Real time," Kata Bima. 

 

Ketiga, percepatan proses penanganan dan pemulihan dengan menggunakan alokasi dana Biaya Tidak Terduga (BTT). 

 

Keempat, camat dan lurah beserta jajarannya lakukan pemeriksaan dan normalisasi saluran air secara terjadwal. 

 

Kelima, Dinas teknis berkoordinasi dengan Polresta Bogor Kota untuk antisipasi titik rawan bencana melalui pemasangan rambu peringatan atau pemasangan pagar. 

 

Keenam, pendataan warga yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana

 

Ketujuh, BKAD Kota Bogor agar menyampaikan dara opsi lahan untuk warga yang akan di relokasi ke tempat tinggal yang lebih aman secara permanen. 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved