Kriminalitas
26 Juta Data Anggota Kepolisian Bocor dan Dijual di Situs breached.to, Begini Respons Polri
Kebobolan, 26 Juta Data Anggota Kepolisian Bocor dan Dijual di Situs breached.to, Begini Respons Polri
Penulis: Ramadhan LQ | Editor: Dwi Rizki
Dalam thread itu, terpampang pula logo Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.
Meki mengatakan dokumen yang dirinya unggah berisi dokumen penting keanggotaan Polisi.
Data itu mencakup nama, pangkat/nomor register pokok (NRP), jabatan, dan nomor telepon.
Baca juga: Ada Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Hindari Jalan Sekitar Monas-Istana Negara Hari Ini
Baca juga: Ferdy Sambo Bakal Ambil Langkah Hukum Pasca Banding Soal Pemecatannya Ditolak, Polri: Kami Siap
"Berisi dokumen penting seluruh Kepolisian Negara Republik Indonesia, termasuk data kepesertaan kepolisian di seluruh Indonesia," tulis Meki dalam thread di laman forum breached.to.
Adapun Meki turut menjual data tersebut seharga USD 2K (2.000) atau sekira Rp30 juta.
"Polri telah menghabiskan banyak uang hanya untuk membangun server atau website sederhana (karena mereka tidak peduli dengan kerentanan pada website yang mereka kelola)," tulis Meki.
"Dan kali ini saya berniat untuk menjual data valid dan dokumen penting dengan harga yang terjangkau. Karena polisi di Indonesia tidak lagi di jalur yang benar, tapi sering mempersulit dan menjatuhkan orang miskin," lanjutnya.