Bangkit dari Pandemi, HIPMI Kepulauan Seribu Dorong Pengusaha Muda Tingkatkan Strategi Bisnis

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, GUNUNG PUTRI - Pandemi Covid-19 berdampak pada menurunnya aktivitas bisnis. Bahkan tidak sedikit sektor usaha yang terpaksa gulung tikar.

Untuk memotivasi para pengusaha muda bangkit dari krisis ekonomi akibat Covid-19, Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Kepulauan Seribu mendorong para anggotanya melakukan pengembangan strategi bisnis.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum BPC Hipmi Kepulauan Seribu dalam acara 'Kunjungan & Forum Bisnis Peran Digitalisasi dan Akselerasi di Masa Krisis' di Data Center Biznet Technovillage, Gunung Putri, Bogor pada 15 September 2022.

“Pengusaha sudah melewati badai krisis pada Covid lalu, ketidaksiapan akan keadaan yang tidak menentu tentu kedepannya perlu diantisipasi," kata Rangga Derena Niode, Kamis (15/9/2022).

Dia berharap acara ini bisa memberikan solusi-solusi dalam menghadapi masa krisis.

"Acara ini bertujuan untuk mendorong para pelaku bisnis untuk membangun strategi di era VUCA (Volatility, uncertainty, complexity and ambiguity) saat ini," ujarnya.

Sementara Ketua Kompartemen Bidang-IX BPC HIPMI Jaya Kepulauan Seribu, Arina Marldiyah, menyampaikan kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi HIPMI Jaya dengan Ekipa Agile Consultancy dan Biznet Gio Nusantara.

"Kolaborasi ini memiliki value yang sama untuk hadir sebagai solusi bagi pengusaha dan perusahan," ucapnya.

Baca juga: Enam Tahun Menjanda, Angel Karamoy Akui Belum Mau Cari Pasangan : Fokus Sama Anak dan Keluarga Aja

Baca juga: Ikut Main Film Gendut Siapa Takut?! Jihane Almira Akui Dapat Tantangan Baru Dalam Berakting

Forum bisnis ini menghadirkan beberapa pembicara yaitu Hugo Messer, Founder PT Ekipa Agile Consultancy; Raymond E Angdrianto, Head of Sales & Business Dev Biznet Gio; Calvin Leonard, CEO Ciliqe; Sammy Ramadhan, CEO Goers; dan R. Beniadi Setiawa, Founder of IARS.

Arina menjelaskan ada beberapa materi yang akan diangkat oleh beberapa pembicara yaitu: scaling up framework dan ingrastruktur teknologi.

"Scaling Up Framework sudah terbukti dipakai puluhan ribu perusahaan di luar negeri untuk mengembangkan bisnis. Ada 4 aspek strategi yang dibahas dalam Scaling Up Framework yakni: People, Cash, Strategy, and Execution," jelasnya.

Sedangkan materi tentang membangun infrastruktur teknologi berkaitan dengan digitalisasi yang efektif mendukung percepatan bisnis.

"Materi tentang infrastruktur teknologi disampaikan oleh Raymond E Angdrianto, Head of Sales and Business Development PT Biznet Gio Nusantara," ungkap Arina.

Selain itu, ada gathering untuk para member HIPMI dan menghadirkan Calvin Leonard, CEO Cliqe; Sammy Ramadhan, CEO Goers; dan R. Beniadi Setiawan, Founder of IARSI.

Ketua Bidang-IX BPC HIPMI Jaya Kepulauan Seribu, R. Beniadi Setiawan berharap Forum diskusi grup ini dapat mengembangkan pemikiran dan ide lebih lanjut.

"Semoga diskusi dalam forum ini diikuti dengan best practices dari seluruh narasumber yang hadir," tandas Setiawan.