Kenaikan Harga BBM
Harga Pertalite Naik Jadi Rp 10.000 per Liter, SPBU Pertamina di Sawangan Depok Diserbu Warga
Informasi kenaikan harga Pertalite ini memicu kepanikan warga. Sejumlah SPBU Pertamina di Depok langsung diserbu warga.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SAWANGAN - Pemerintah mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite naik menjadi Rp 10.000 per liter pada Sabtu (3/9/2022).
Harga baru ini mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB. Sebelumnya Pertalite dijual Rp 7.650 per liter.
Kenaikan harga Pertalite ini memicu kepanikan warga. Sejumlah SPBU Pertamina di Depok langsung diserbu warga tidak lama setelah kenaikan harga ini terjadi.
Pantauan TribunnewsDepok.com, warga terlihat mengantri cukup panjang di salah satu SPBU Pertamina di Jalan Raya Muchtar, Sawangan, Kota Depok.
Ernes (25), warga Sawangan, mengaku langsung bergegas ke SPBU saat melihat pengumuman harga Pertalite naik di TV.
"Begitu dengar pengumuman di TV, langsung ke SPBU. Untung masih belum naik saat isi bensin tadi," ujar wanita yang menggunakan motor Honda Genio ini.
Dia berharap kenaikan harga Pertalite ini hanya sementara sehingga tidak membebani masyarakat.
"Kalau bisa jangan lama-lama, nanti ongkis bensin membengkak," ucap Ernes.
Menurut dia, kenaikan Pertalite ini akan memicu naiknya harga-harga barang.
"Waduh, makin susah nih. Barang-barang pasti naik harga. Pengeluaran membengkaj," tuturnya.
Arifin (32), warga Bojongsari, mengaku kesal dengan kenaikan harga Pertalite.
Baca juga: Pertalite Naik Jadi 10.000 Mulai Jam 14.30 WIB Ini, Pemerintah Putuskan Naikkan Harga BBM
"Kebijakan ini sangat merugikan kami yang setiap hari mencari nafkah di jalanan," ungkapnya.
Pria yang bekerja sebagai pengendara ojek online ini mengatakan pihaknya pasti akan terimbas dengan kenaikan Pertalite ini.
Baca juga: SPBU di Bekasi Langsung Tutup Operasional Ganti Harga Baru Setelah Pemerintah Naikan Harga BBM
"Pertalite naik, penghasilan pasti akan jadi berkurang. Sementara tarif ojol belum dinaikkan," papar Arifin.
Dia berharap kebijakan kenaikan harga BBM ini dikaji lagi agar tidak merugikan masyarakat.
"Kalau bisa dikaji lagi deh. Masyarakat makin susah. Kami juga meminta tarif ojol dinaikkan agar bisa mengimbangi kenaikan harga Pertalite," tandas Arifin.