Metropolitan
Bangkit Bersama, Anies Ajak Anggota U20 Perhatikan Tiga Isu Pasca Pandemi Covid-19
Bangkit Bersama, Anies Ajak Anggota U20 Perhatikan Tiga Isu Pasca Pandemi Covid-19
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak anggota Urban 20 (U20) untuk memperhatikan persoalan isu strategis prioritas.
Hal itu diungkapkan Anies saat menghadiri pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) U20 tahun 2022 di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat pada Selasa (30/8/2022).
Dalam kesempatan itu, Anies membahas terkait kesehatan, hunian, serta pemulihan ekonomi, terutama setelah dua tahun lebih dunia berjuang melawan pandemi Covid-19.
Untuk itu Gubernur Anies mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi agar setiap ide dan gagasan bisa diperoleh dari berbagai sudut pandang.
“Kita semua paham bahwa dalam dua tahun lebih ini ada pandemi. Kita harus pulih dan bangkit lebih kuat, kita harus bangkit lebih cepat," kata Anies berdasarkan keterangannya pada Rabu (31/8/2022).
"Itu semua akan diajukan ke dalam tiga isu untuk didiskusikan, dan kemudian kita menghadapi dunia yang mengalami tekanan luar biasa karena pembangunan ekonomi kita,” tambahnya.
Anies menjelaskan, pemerintah daerah telah berupaya memprioritaskan KTT ini agar bisa membahas ketiga isu tersebut.
Dia berharap kolaborasi seluruh anggota U20 agar urusan kesehatan, hunian, serta pemulihan ekonomi pascapandemi bisa ditemukan solusinya.
“Saat ini kita semua berurusan dengan masalah yang lebih riil, yang setiap harinya dirasakan oleh masyarakat. Kita harus katakan bahwa semua yang hadir di sini akan menghadapi lebih banyak lagi masyarakat yang akan tinggal di area urban, di mana ketiga isu tadi berjalan beriringan," papar Anies.
"Inilah momentum yang tepat untuk dibahas dan kita diskusikan bersama,” jelasnya.
Baca juga: Trauma di Stadion GBLA, Pemain Persib Rachmat Irianto Berharap Doa Ibu dan Istri untuk Jadi Pembeda
Baca juga: Detik-detik Penjual Otak-otak Keliling di Bekasi Tewas Tertimpa Tiang BTS yang Ditabrak Truk Tronton
Selain itu, Anies juga menilai kehidupan urban perlu penataan khusus, bukan hanya masalah pembangunan secara fisik, namun juga dengan mengubah tingkah laku dan pola kehidupan masyarakat urban. Banyak orang yang tinggal di area pedesaan, tapi pemerintah menghadapi fakta yang menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang berbondong-bondong datang ke kota.