Kriminalitas

Diduga Cabuli Lima Bocah Perempuan, Warga Polisikan Oknum Guru Ngaji di Cigudeg

Diduga Cabuli Lima Bocah Perempuan, Warga Laporkan Oknum Guru Ngaji di Cigudeg

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Ilustrasi pencabulan anak 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIGUDEG - Warga Desa Cigudeg di Kecamatan Cigudeg, Kanupaten Bogor, melaporkan seorang oknum guru ngaji ke polisi.

 

Oknum guru ngaji tersebut diduga melakukan seksual kepada 5 anak dibawah unur yang menjadi muridnya.

 

Mamat, Ketua RT di Desa Cigudeg, mengatakan dia menerima laporan dari warga yang menjadi korban tindakan asusila ini.

 

"Saya dapat laporan dari warga. Kejadiannya setahun ke belakang," kata Mamat, Senin (29/8/2022).

Dia mengatakan terdapat lima orang anak yang diduga menjadi korban pelecehan ini.

 

"Para korban masih dibawah umur, kira-kira usia SD," ujarnya.

 

Menurut dia, peristiwa ini diketahui dari obrolan para korban di pos ronda.

 

"Awalnya anak-anak korban lagi pada ngobrol di pos ronda, mungkin curhat-curhat, terus kedengeran sama seorang ibu," jelas Mamat.

 

Anak ibu tersebut, lanjut dia, pernah belajar mengaji dengan guru ngaji tersebut. Saat ini anak tersebut sudah masuk pesantren.

Baca juga: Konvoi Sembari Bawa Senjata Tajam, Sepuluh Pelajar di Cengkareng Ditangkap Tim Pemburu Preman

Baca juga: Hadirkan Pusat Kuliner Kekinian, Pemkot Bogor Bangun Bogor Creative Center

"Ibu itu merasa resah, jangan-jangan anaknya kena. Maka disusullah sama si ke pesantren dan ternyata anaknya mengaku jadi korban pelecehan," paparnya.

 

Anak itu ternyata menjadi korban pertama dari tindakan bejat sang guru ngaji berinisal S (30) ini.

 

"Peristiwa ini baru ketauan hari Jumat (26/8/2022) kemarin," ungkap Mamat.

 

Warga tidak menyangka S melakukan perbuatan itu karena selain guru ngaji dia juga menjadi imam dan dituakan oleh warga setempat.

 

"Pelaku kerja di gesekan kayu. Jumat malam itu masih jadi imam," ucapnya.

 

Warga sudah melaporkan pelaku ke polisi. Saat ini pihak polisi menunggu hasil visum untuk melakukan penyelidikan.

 

"Hari Senin (29/8/2022) dilakukan visum," tandas Mamat.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved