Kasus Polisi Tembak Polisi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Ungkap Motif, Bunker Rp 900 Miliar dan Kekaisaran Sambo 303
Saat ini motif dipicu adanya laporan ibu PC terkait masalah keasusilaan. Isunya pelecehan atau perselingkuhan. Tidak ada isu di luar itu
Laporan Wartakotalive.com Andika Panduwinata
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo blak-blakan mengenai kasus mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J di Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPR RI, Rabu (24/8/2022).
Kapolri langsung menjawab sejumlah pertanyaan dari beberapa anggota Komisi III.
"Terkait dengan catatan kami, ada beberapa pertanyaan yang mungkin sama. Pertama banyak sekali yang menanyakan soal motif dan kami ingin menyampaikan perkembangannya," ungkap Kapolri.
Namun demikian pihaknya masih melakukan proses pemeriksaan terhadap istri Ferdy Sambo yakni PC. PC akan diperiksa pada Kamis (25/8/2022) besok.
"Saat ini motif dipicu adanya laporan ibu PC terkait masalah keasusilaan. Isunya pelecehan atau perselingkuhan. Tidak ada isu di luar itu," katanya.

Ferdy Sambo terpicu amarah emosinya pada saat PC melaporkan terkait adanya peristiwa keasusilaan yang terjadi di Magelang.
"Kedua terkait beberapa pertanyaan khususnya apakah betul Kaisar Sambo dan gengnya dalam konsorsium 303 yang beredar itu. Kita melakukan pendalaman soal ini," ucap Kapolri.
Menurutnya terkait kasus judi sebenarnya pengungkapannya sudah dilakukan sejak 1 tahun lalu. Bahkan sudah ada 3.296 tersangka dari kasus tersebut.
"Namun ini perhatian nasional, saya sudah perintahkan pimpinan wilayah seperti Kapolres dan Kapolda mau pun pejabat Mabes agar tidak ada lagi judi online dan darat. Kalau masih ada, pejabatnya saya copot," ujarnya.
Baca juga: Kapolri Umumkan Irjen Ferdy Sambo Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J, Tambah 31 Personil Terlibat
Listyo menyebut pihaknya juga melibatkan PPTK dalam hal ini. Jika ada pelaku yang kabur ke luar negeri akan dicekal.
"Kami tidak bertoleransi soal judi ini," tutur Listyo.
Kemudian Kapolri juga mengungkap mengenai adanya isu bunker Rp 900 miliar di rumah FS. Dirinya pun menerangkan secara detail perihal ini.
"Terkait dengan isu temuan Rp 900 miliar, beberapa hari lalu sudah dijelaskan isu itu tidak benar. Saat penggeledahan kami dapati saat itu handphone, pisau, kotak senjata, beberapa buku laporan m-banking. Untuk uang Rp 900 miliar tidak ada. Setelah didalami peristiwa viral itu kasus uang dollar palsu yang terjadi di Atlanta Amerika Serikat," paparnya. (dik)