Persija Jakarta
Ini Pemain Muda Persija yang Dapat Kesempatan Tampil di Liga 1, Ada di Setiap Lini
Total ada 11 nama pemain muda Persija U-20 (kelahiran 2002 ke bawah) yang diberikan tempat oleh pelatih Persija Thomas Doll di dalam tim.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Sejumlah pemain muda Persija Jakarta mendapat kesempatan untuk berkembang dan menunjukkan kemampuannya bersama skuad Persija untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.
Total ada 11 nama U-20 (kelahiran 2002 ke bawah) yang diberikan tempat oleh pelatih Persija Thomas Doll di dalam tim.
Para pemain muda tersebut tetap didampingi sejumlah pemain bintag dan pemain asing untuk mendapatkan pengalaman dan transfer ilmu langsung di lapangan pertandingan.
Menariknya lagi pesebaran pemain muda itu hadir di setiap lini di skuad Persija.
Seperti dilansir Persija.id, fakta tersebut mengindikasikan bahwa Persija dalam trek yang tepat dalam membentuk kerangka tim masa depan.
Di posisi kiper hadir tiga kiper muda.
Mereka adalah Risky Muhammad Sudirman, Cahya Supriadi, dan Adre Arido Geovani.
Risky lahir di Jakarta, 2 Februari 2002 (20 tahun), Cahya kelahiran Karawang, 11 Februari 2003 (19 tahun), dan Adre kelahiran Yogyakarta, 13 Agustus 2004 (18 tahun).
Di barisan pertahanan ada tiga nama.
Mulai dari Frengky Deaner Missa (Soe, 20 Februari 2004), Muhammad Ferarri (Jakarta, 21 Juni 2003), dan Rangga Widiansyah (Bogor, 24 April 2002).
Sektor tengah diisi oleh dua sosok muda, yaitu Resa Aditya Nugraha (Sragen, 6 Maret 2004) dan Braif Fatari (Manado, 9 April 2002).
Di lini depan terdapat tiga pemain yang dipercaya.
Mereka adalah Dony Tri Pamungkas (Boyolali, 11 Januari 2005), Raka Cahyana Rizky (Banyumas, 24 Februari 2004), dan Alfriyanto Nico Caputro (Surakarta, 3 April 2003).
Sementara itu, sudah sejak awal pelatih Thomas Doll mengatakan umur bukan lah patokan untuk diberi kepercayaan.
Meski usia muda tapi memiliki performa apik maka kesempatan berada di dalam tim akan hadir.
Baca juga: Bek Persija Jakarta Muhammad Ferrari Dapat Pujian dari Thomas Doll Saat Tampil Lawan Persikabo 1973