Kabupaten Bogor
Idap TBC, Anak Tujuh Tahun di Parung Panjang Alami Gizi Buruk
Idap TBC, Anak Tujuh Tahun di Parung Panjang Alami Gizi BURUK. Berikut Selengkapnya
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Dinkes lalu melakukan pemeriksaan dan pemberian makanan tambahan (PMT), serta disarankan pasien AM secara rutin dan berkala untuk kontrol kesehatan.
"Tidak hanya itu, tim juga melakukan edukasi sosialisasi pola gizi yang sehat. Kami juga rutin melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat untuk memantau perkembangan pasien AM", jelas Agus.
Baca juga: Celine Evangelista Ngaku Bangga Bisa Kembali Jadi Juri SUCI KompasTV
Baca juga: Awal Mula Terkenal, Rigen Akui Sempat Sakit Karena Padatnya Jadwal Manggung
Agus Fauzi menambahkan, pihaknya kehilangan kontak dengan keluarga pasien AM pada bulan Juli dikarenakan alamat domisili keluarga pasien AM yang tidak tetap.
"Kami terkendala dengan alamat domisili pasien berubah-ubah karena keluarga pasien tinggal mengontrak. Karena hal tersebut, akhirnya kami kehilangan kontak dengan pasien pada bulan Juli," tambahnya.
Pada bulan Juli, Dinkes juga mendapatkan laporan gizi buruk atas nama pasien yang sama yaitu AM.
Lalu pada bulan Agustus 2022, Dinkes Kabupaten Bogor mendapat laporan kembali bahwa pasien AM mengalami demam dan kejang.
"Akhirnya Puskesmas Parung Panjang langsung memberikan rujukan ke RSUD Leuwiliang. Hasil diagnosa pasien ditemukan bahwa pasien AM menderita penyakit penyerta yaitu Tuberkulosis (TBC) atau infeksi paru-paru," tutur Agus.
Di RSUD Leuwiliang, pasien AM mendapatkan penanganan.
Pasien mendapatkan pengobatan yang lebih intensif untuk menyembuhkan penyakit paru tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/AM-penderita-gizi-buruk-berusia-7-tahun-di-Kecamatan-Parung-Panjang.jpg)