Idul Adha
Lebih dari Berbagi, Ini Makna Berkurban yang Sebenarnya
Lebih dari Berbagi, Ini Makna Berkurban yang Sebenarnya. Berikut kisah Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim
Ia sudah tumbuh menjadi anak yang bisa bertanggung jawab.
“Menurut sebagian pendapat, ketika Nabi Ibrahim mendapatkan mimpi tersebut, Nabi Ismail sedang berumur tujuh tahun, ada juga yang mengatakan berumur tiga belas tahun, sebagaimana yang dijelaskan Syekh Wahbah Zuhaili dalam Kitab Tafsir Al-Munir,” tulis Ustadz Sunnatullah dikutip dari Nu.or.id.
Nabi Ibrahim sangat bingung menyikapi mimpinya. Ia tidak lantas membenarkan, namun tidak pula mengingkari.
Kemudian Nabi Ibrahim merenunginya beberapa kali dan memohon kepada Allah untuk memberi petunjuk yang benar kepada-Nya.
Setelah malam yang sangat membingungkan itu selesai, ternyata malam kedua juga datang kepadanya mimpi yang sama, begitupun dengan malam ketiga.
Setelah mimpinya yang ketiga, barulah Nabi Ibrahim meyakini dan membenarkan, bahwa mimpi itu benar-benar nyata dan harus dilaksanakan.
Setelah itu, Nabi Ibrahim menyampaikan mimpinya pada anak semata wayangnya. Dalam Al-Qur’an Allah mengisahkan cerita itu, yaitu:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يابُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى