Berita Nasional
IKAPPI Sesalkan Pernyataan Mendag Zulkifli Hasan Soal Kenaikan Harga Cabai Kriting Merah
IKAPPI Sesalkan Pernyataan Mendag Zulkifli Hasan Soal Kenaikan Harga Cabai Kriting Merah
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyesalkan pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) soal naiknya harga cabai keriting merah hingga Rp 90.000 per kilogram.
Sebagai lembaga yang bertugas menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, harusnya Zulhas berbicara dengan data komprehensif.
“Kami sangat menyayangkan pernyataan Menteri Perdagangan Bapak Zulkifli Hasan. Entah itu diniatkan guyonan atau tidak, namun hal tersebut tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang Menteri, jangan hibur pedagang atau petani dengan logical fallacy atau kesalahan berlogika,” kata Wasekjend Pembinaan & Pendidikan Pedagang Pasar DPP IKAPPI Ahmad Choirul Furqon melalui keterangan tertulisnya, Jumat (24/6/2022).
Menurut dia, masalah yang terjadi tidak semudah yang dijelaskan oleh Zulhas.
Kata dia, justru yang terjadi di lapangan jauh lebih kompleks dan sebenarnya harus segera diberikan penanganan yang serius.
Dia menganggap, sebenarnya harga dari para petani itu normal dan tidak ada kenaikan signifikan.
Hal itu terungkap dari hasil diskusi antara IKAPPI dengan para petani.
Baca juga: Bertahan di Masa Pandemi, Ini Kunci Sukses Pelaku UMKM di Kabupaten Bogor
Baca juga: Resmi Dilantik Jadi Ketua Umum IPSI Jaksel, Ini Arahan Langsung Munjirin kepada Seluruh Anggota
“Mereka mengatakan harga dari petani itu normal, bahkan tidak ada kenaikan yang signifikan. Hal ini juga telah diafirmasi Mentan beberapa hari yang lalu," papar Furqon.
"Jadi apabila terjadi kenaikan harga yang tidak rasional, berarti ada masalah besar di jalur tengah, yaitu rantai distribusi pangan,” jelasnya.
Furqon menambahkan, ketidaknormalan harga pangan seperti cabai ini memberikan domino efek. Karena itu apabila tidak ditangani dengan serius akan merugikan pedagang yang ada di hilir.
“Harga yang tidak normal di pasar saat ini tidak selayaknya ditanggapi dengan selorohan bercanda. Apabila permasalahan ini tidak segera diatasi di tingkat hulu, maka akan memberikan domino efek ke sektor usaha di hilir,” ucapnya.