HUT Jakarta

Anies Klaim Penggantian Nama Jalan dengan Tokoh Betawi Lewati Konsultasi dari Berbagai Instansi

Penggantian nama jalan merupakan ikhtiar bersama, karena itu Anies menepis anggapan bahwa penggantian nama dilakukan tanpa persiapan yang matang.

Editor: Umar Widodo
Warta Kota
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

Laporan wartawan Wartakotalive.com, Fitriyandi Al Fajri

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, penggantian 22 nama jalan di Ibu Kota dengan nama tokoh Betawi sudah dikonsultasikan dengan berbagai instansi.

Bahkan pemerintah daerah juga menggandeng lembaga vertikal dan para pemangku kepentingan lainnya.

“Semua prosesnya itu sudah melewati konsultasi dari instansi terkait dari BPN, terkait pertanahan dan kepolisian terkait kendaraan bermotor. Kemudian kependudukan dan semua instansi lain,” kata Anies usai rapat paripurna Jakarta Hajatan ke-495 di DPRD DKI Jakarta pada Rabu (22/6/2022).

Menurut Anies, instansi-instansi terkait akan melakukan penyesuaian data dengan nama jalan baru. Hal ini dilakukan saat warga memperbarui data kependudukan atau dokumen lain yang mencantumkan alamat.

“Ketika ada kepengurusan (administrasi) langsung akan dilakukan penyesuaian namanya. Jadi, Insya Allah tidak akan membebani, dan nama yang masih ada sekarang masih berlaku ketika melakukan pembaruan,” ujarnya.

Kata Anies, penggantian nama jalan merupakan ikhtiar bersama. Karena itu, Anies menepis anggapan bahwa penggantian nama dilakukan tanpa persiapan yang matang.

“Ini termasuk ikhtiar kami untuk membuat jalan-jalan kita makin akurat. Kenapa disebutkan bergelombang? karena ada pergantian jalan lain yang masih berproses. Kami tidak mau mengganti sebelum penyiapan antarinstansi selesai, jadi yang tadi saya bilang dan semua ada konsultasi Wali Kota dan warga sekitar,” jelasnya.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta mengabadikan sejumlah tokoh Betawi sebagai nama jalan, gedung dan zona khusus dalam rangka menjadikan Jakarta sebagai kota yang menghargai sejarah.

Pengabdian nama-nama tokoh Betawi pada ruang publik itu secara simbolis diresmikan di Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Rayakan HUT ke-495 DKI Jakarta, Anies Baswedan Pamer Prestasi Selama Pimpin Ibu Kota

Baca juga: HUT Jakarta, Anies Baswedan Buka Pameran Bulan Seni Rupa dan Galeri Annex di Taman Ismail Marzuki

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan pemberian nama jalan ini sebagai bentuk upaya penghormatan untuk mengenang kontribusi besar para tokoh Betawi tersebut.

“Mereka adalah pribadi yang dikenang karena mereka memberikan manfaat bagi sesama, mereka ini adalah pribadi yang kita kenang karena hidupnya dihibahkan untuk kemajuan,” ucapnya.

Pemprov DKI Jakarta ingin menjadikan jalan di Jakarta sebagai ‘museum peradaban’ yang dapat dikenang oleh warga ketika mereka berjalan kaki maupun berkendara melewati lokasi tersebut.

“Ketika kita lewat jalan itu, kita akan sadar nama itu dan kontribusinya, sekaligus di Jakarta kami ingin melakukan perbaikan nama jalan yang akan ditata sebagai penunjuk sesungguhnya,” kata dia.

Adapun rincian nama jalan yang diubah sebagai berikut:

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved