Mahasiswa UI
Impian Medina Mahasiswa UI Jadi Juara Dunia Catur Sebut juga Strategi Catur Mirip Kebijakan Publik
Nahasiswa UI Medina Warda Aulia mim[i jadi juara dunia catur sebut juga strategi catur mirip kebijakan publik.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK. PANCORAN MAS - Impian Medina mahasiswa UI jadi juara dunia catur sebut juga strategi catur mirip kebijakan publik.
Medina Warda Aulia, mahasiswa Program Magister Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) berhasil meraih medali emas untuk Indonesia dalam cabang olahraga catur rapid di SEA Games 2021.
Medina dan partner dinyatakan menang setelah unggul dalam perhitungan Tie Break (TB) 2 dari tuan rumah Vietnam.
“Jadi, kalau di catur kita harus bikin strategi di setiap langkah-langkahnya. Hal ini mirip dengan kebijakan publik yang harus ada strateginya untuk menyusun kebijakan publik,” ujar Medina yang saat ini juga sedang melanjutkan pendidikan S2 Kebijakan Publik di FIA UI.
Baca juga: Kuliah Kebangsaan UI, Gubernur Lemhanas: Indonesia Hadapi Berbagai Kerawanan dan Ancaman
Kemenangan ini merupakan kali kedua Medina menyumbangkan medali emas bagi Indonesia.
Sebelumnya, prestasi yang sama diukir Medina pada SEA Games 2019 di Filipina.
Ia mengaku, dirinya dapat terpilih menjadi atlet yang mewakili Indonesia dalam Sea Games 2021 berkat doa, kerja keras, dan dukungan semua pihak hingga memperoleh gelar Grandmaster Putri Indonesia.
Gelar itulah yang membuatnya secara otomatis terpilih tanpa seleksi untuk menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Sea Games 2021.
Baca juga: UI Nomor Satu di Indonesia Versi THE Asia University Rankings pada Juni 2022
Medina menceritakan perjalanannya dalam meraih kemenangan ini.
“Tantangan terbesar adalah kemarin sempat fisik kurang oke karena alergi dan diare. Tetapi, Alhamdulillah masih bisa fokus karena ada mimpi yang harus diwujudkan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa tantangan lainnya adalah dalam manajemen waktu sebagai seorang atlet dan sebagai mahasiswa.
“Di S2 lebih leluasa untuk latihan dan mengatur jadwal, berbeda dengan S1. Kalau aku biasanya menyesuaikan dengan jadwal pertandingan yang ada dalam waktu sebulan ke depan. Aku juga sering cicil tugas di waktu luang dan setelah itu bisa fokus latihan untuk persiapan pertandingan,” kata Medina menjelaskan manajemen waktu ditengah rutinitasnya yang padat.
Medina berharap, setelah menyelesaikan pendidikan magisternya di FIA UI, ia dapat meningkatkan kualitas olah raga di Indonesia khususnya dalam bidang kebijakan olahraga.
Selain itu, Medina juga mempunyai mimpi untuk menjadi juara dunia wanita dalam pertandingan catur.
Menurutnya, jika seseorang memiliki impian, ia harus mengejar mimpi itu.