Dua Korban Tewas Tanah Longsor Langsung Dibawa ke Rumah Duka, Korban Luka Dievakuasi ke RSUD Depok

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Dua guru yang menjadi korban tewas dalam bencana tanah longsor di Rumah Makan Saung 3, RT 02/06, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamis (2/6/2022) langsung dipulangkan ke rumah masing-masing.

Sedangkan seorang lagi yang mengalami luka berat dilarikan ke RSUD Kota Depok lantaran mengalami luka sobek di bagian tangan sepanjang 10 centimeter.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Kabid PB DPKP) Kota Depok, Denny Romulo mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan kecamatan dan RSUD Kota Depok.

"Saya langsung koordinasi untuk segera dikirim ambulans dari RSUD (Kota Depok) buat bawa korban luka ke RSUD biar cepat tertangani," kata Denny saat dikonfirmasi TribunnewsDepok.com, Kamis (2/6/2022).

Denny pun mengaku kaget lantaran pihaknya dihubungi tak hanya untuk membantu proses evakuasi lokasi melainkan juga membawa kantong mayat.

"Saya sampai tanya emangnya ada yang meninggal? Saya pun langsung turun ke lokasi kejadian. Personel juga begitu sampai di TKP (tempat kejadian perkara) langsung menyelamatkan korban yang alami luka-luka," tuturnya.

Baca juga: Peringati Hari Jadi Bogor ke540, Pemkab Bogor Berikan Pancakarsa Award kepada 40 Sosok Menginspirasi

Baca juga: Pulang Melayat, Dua Guru di Kota Depok Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sawangan Baru

Sebelumnya diberitakan, Niat ingin menghilangkan rasa lapar setelah lelah menempuh perjalanan, dua orang guru SD Negeri di Kota Depok meregang nyawa akibat tertimpa tanah longsor di Rumah Makan Saung Tiga, RT 02/06, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamis (2/6/2022).

Korban meninggal yakni Siti Marwati (46) warga Jalan Kembang Beji, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok dan Sudana (55) warga Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas.

Sedangkan korban luka-luka Dede Safaat (37) warga Kelurahan Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok yang langsung di jemput ambulan milik RSUD Kota Depok untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Korban ini abis pulang melayat terus makan siang di rumah makan itu," Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Kabid PB DPKP) Kota Depok, Denny Romulo saat dikonfirmasi TribunnewsDepok.com, Kamis (2/6/2022).

Denny mengatakan pihaknya menerima laporan peristiwa tersebut pada pukul 15.15 WIB dan tiba di lokasi pada 15.30 WIB. Pada saat tiba, Denny mengatakan para personel langsung mengevakuasi korban baik yang meninggal maupun luka berat.

"Siang tadi memang hujan deras banget dan disertai angin puting beliung. Di daerah Sawangan, Bojongsari dan sekitarnya memang rawan puting beliung kalau hujan lebat," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga orang guru SD Negeri di Kota Depok menjadi korban akibat bencana tanah longsor yang melanda Rumah Makan Saung Tiga, RT 02/06, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamis (2/6/2022) sekira pukul 15.30 WIB.

"Dua meninggal dunia, sementara seorang lagi mengalami luka dibagian lengan atas sobek sekitar 10 centimeter dijahit lima jahitan, dan pada bagian kaki serta tangan sakit karena tertimpa longsor," papar Denny saat dikonfirmasi TribunnewsDepok.com, Kamis (2/6/2022).

Korban meninggal yakni Siti Marwati (46) warga Jalan Kembang Beji, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok dan Sudana (55) warga Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas.

Sedangkan korban luka-luka Dede Safaat (37) warga Kelurahan Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok yang langsung di jemput ambulan milik RSUD Kota Depok untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Dua korban meninggal langsung ke bawa petugas ke rumah masing-masing karena keluarga (dari korban) tidak mau jenazah di autopsi," ujar Denny.

Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Denny, kronologis bermula ketika sekira pukul 15.30 WIB terjadi hujan lebat yang mengakibatkan tanah longsor dan menimpa saung makan.

Pada saat hujan lebat itu, ketiga korban sedang makan di gubuk atau saung nomor 5 yang persis berada di bawah tanah yang longsor.

Saat itu, kata Denny, saksi yang berada di saung nomor 6 sudah mengingatkan korban.

Namun korban tidak mengindahkan imbauan dari saksi yang akhirnya menyebabkan dua orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka.