Bima Arya Mengajak Warga Bogor untuk Menjaga Bumi dan Tanah Ibu Pertiwi
Wali Kota Bogor, Bima Arya mangajak seluruh lapisan masyarakat mulai dari yang bawah hingga atas agar tidak henti-hentinya untuk menjaga lingkungan
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
Artinya, jumlah mikro plastik disana lebih tinggi daripada wilayah Manggarai.
Kandungan mikro plastik itu berdasarkan hasil penelitian berasal dari limbah industrial dan limbah rumah tangga.
Dalam hasil, jika dibiarkan maka mikro plastik ini dapat berpengaruh kepada pengelolaan air minum yang dimana Kota Bogor terdapat perusahaan air minum.
Menanggapi hasil penelitian itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menerangkan, kekeruhan dan kandungan mikro plastik yang ada di Sungai Ciliwung ini memang merupakan permasalahan yang harus diselesaikan bersama.
Baca juga: Mitigasi Banjir, Pemkab Bogor Bongkar 42 Vila di Sepadan Sungai Ciliwung
"Karena dari hulu ke hilir. Ga cukup Pemkot aja. Itu kan KM 0 lewat Cisarua, Megamendung, Gadog, mengalir terus sampai Jakarta. Ini harus ditangani bersama," kata Bima Arya.
Penyelesaian bersama itu, sambung Bima Arya, didasarkan kepada permasalahan yang ada.
Sebab, permasalahan Sungai Ciliwung ini, diakui Bima Arya, bukan permasalahan yang baru.
"Ini bukan hal yang baru. Penananganan ini harus bersama sama. Kalau dihulu dan hilirnya tidak komitmen maka tidak ada artinya juga. otoritas lebih tinggi harus punya komitmen," ucap Bima Arya.
Baca juga: Lagi-Lagi Sampah Menyumbat Aliran Kali Baru dan Sebabkan Banjir di Depok
Sementara itu, terkait penanganan Pemkot Bogor, Bima Arya menegaskan, pihaknya sudah melakukan penanganan terbaik terhadap penanganan Sungai Ciliwung.
Mulai dari pengurangan sampah plastik, minimalisir penggunaan kantong plastik, dan berbagai upaya lainnya.
"Kita pun memang ada Satgas Naturalisasi Ciliwung. Dianggarkan setiap bulan oleh APBD. Larangan penggunaan kantong plastik ada, semua ada. Kalau di Kota Bogor sudah kencang sekali. Pengurangan sampah plastik sudah terjadi," tutup Bima Arya. (M33)