Kecelakaan Lalu Lintas

Bus Pengangkut Peziarah dari Balaraja Kecelakaan di Ciamis, 4 Orang Meninggal

Bus nahas tersebut dalam perjalanan menuju lokasi ziarah Pamijahan Tasikmalaya usai mengantar rombongan berziarah ke Panjalu.

Editor: murtopo
Tribun Jabar/Andri M Dani
Korban kecelakaan bus peziarah dari Balaraja, Tangerang, Banten yang dirawat di IGD RSUD Panjalu. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIAMIS - Bus pengangkut rombongan peziarah dari Balaraja, Tangerang, Banten mengalami kecelakaan di Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 18.00 saat Magrib.

Bus wisata tersebut mengalami rem blong dan menghantam rumah milik warga milik Mashuri.

Bus nahas tersebut dalam perjalanan menuju lokasi ziarah Pamijahan Tasikmalaya usai mengantar rombongan berziarah ke Panjalu.

Namun sejak melintas turunan Tanjakan Pari, Dusun Sriwinangun, Desa/Kecamatan Panjalu, bus sarat penumpang itu tidak terkendali.

Baca juga: Rombongan Personel Grup Musik Debu Kecelakaan Lalu Lintas di Tol Probolinggo, 2 Orang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut

Peristiwa kecelakaan maut di Ciamis ini melibatkan bus pariwisata yang mengangkut rombongan peziarah.

Bus tersebut diduga mengalami rem blong.

Kemudian bus menabrak sejumlah kendaraan dan terakhir menghantam rumah milik Mashuri di Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis.

Iklan untuk Anda: Heboh Video Maria dan Wika Goyang Bareng
Advertisement by
Kronologi kecelakaan maut di Ciamis ini bermula setelah bus mengantar rombongan berziarah ke Panjalu.

Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju lokasi ziarah di Pamijahan, Tasikmalaya.

Baca juga: Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Nagrek Dibawa Mobil Berplat B dan Dibuang di Sungai Serayu Banyumas

Namun sejak melintas turunan di Tanjakan Pari, Dusun Sriwinangun, Desa/Kecamatan Panjalu, bus sarat penumpang diduga mengalami rem blong sehingga tidak terkendali.

Bus menabrak sejumlah pengendara sepeda motor, mobil, dan akhirnya menghantam rumah warga di Dusun Paripurna, Desa Payungsari.

“Ada tiga orang yang meninggal. Dua merupakan pengendara dan penumpang sepeda motor, seorang lagi penumpang bus,” ujar H Ohan Hidayat, warga Desa Payungsari Panumbangan kepada Tribun, Sabtu (21/5/2022).

Dua korban yang meningal yakni Enok warga Pari, penumpang sepeda motor, dan Omah, warga Pagerageung, Tasikmalaya.

Berikut seorang ibu-ibu yang belum diketahui namanya penumpang bus.

Menurut Ohan, dua jasad korban yang meninggal masih disemayamkan di Puskesmas Payungsari dan seorang di Puskesmas Panjalu.

Sedangkan 7 korban luka-luka ditangani di Puskemas Panjalu, 5 orang di Puskesmas Payungsari, dan 5 lainnya dirujuk ke RSUD Ciamis.

“Datanya masih simpang siur. Ini banyak yang sedang ditangani di Puskesmas Payungsari,” ujar H Ohan Hidayat.

Korban Meninggal Bertambah jadi Empat Orang

Jumlah korban kecelakaan bus pariwisata membawa rombongan peziarah di Tanjakan Pari Dusun Paripurna Desa Payungsari Panumbangan Ciamis Sabtu (21/5/2022) pukul 18.00 sebanyak 47 orang.

Data yang dihimpun dari Dinkes Ciamis dar 47 orang korban tersebut, di antaranya 43 orang mengalami luka-luka dan 4 orang meninggal dunia.

Dari 43 korban luka yang sempat dirawat di Puskesmas Panjalu (22 orang), Puskesmas Payungsari Panumbangan (18 orang) dan di RSUD Ciamis (3 orang) .

Sedangkan korban meninggal masing-masing 3 orang pengguna jalan dan seorang penumpang bus (peziarah).

“Kami masih melakukan cross cek di lapangan. Data sementara demikian, 43 korban luka-luka dan 4 orang meninggal dunia. Kami dari Dinkes masih di Panjalu ,” ujar Kabid Yankes Dinkes Ciamis, H Ivan Saeful Arif kepada Tribun, Sabtu (21/5/2022).

Ke-4 korban meninggal, 3 di antaranya meningal di lokasi dan seorang meninggal dalam perjalanan saat dirujuk menuju rumah sakit.

Dua korban meninggal menurut Ivan, warga Dusun Paripurna Desa Payungsari Panumbangan pengguna jalan.

Seorang lagi warga Pageragung Tasikmalaya (pengguna jalan).

Serta seorang lagi penumpang bus (peziarah).

Sementara kru bus katanya juga mengalami luka-luka.

Kernet mengalami luka ringan (luka lecet) sedangkan sopir bus mengalami luka parah (kritis).

Pengakuan Penumpang

Dari puluhan jemaah wisata religi yang mengalami luka-luka akibat bus wisata DK 7307 WA yang mengalami kecelakaan karena rem blong di Tanjakan Pari, Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5/2022) pukul 18.00, tiga orang di antaranya dirawat di ruang IGD RSUD Ciamis.

Masing-masing M Suhada (64) dan istrinya, Solihat (47) serta anak mereka, Husna, balita usia 4 tahun.

Ny Solihat dan anaknya tersebut hanya mengalami luka ringan.

Mereka berasal dari Kampung Grobogan Desa/Kecamatan Sukamulya, Balaraja, Tangerang, Banten.

Sementara M Suhada mengalami luka-luka di kepala sehingga harus menerima banyak jahitan.

Ketiganya dirujuk dari Puskemas Payungsari Panumbangan ke RSUD Ciamis.

“Tadi berangkat dari puskesmas (Payungsari) sekitar pukul 19.00, tapi nyampenya di sini barusan jam 21.00 lebih. Macet, banyak kendaran yang antre menunggu evakuasi bus yang mengalami kecelakaan tadi,” ujar Aco, pengemudi mobil ambulans yang membawa ketiga korban dari Puskesmas Payungsari ke RSUD Ciamis, Sabtu malam kepada Tribun.

Sementara itu menurut penuturan Ny Solihat kepada Tribun, rombongan wisata religi dari Balaraja tersebut berangkat Tangerang Jumat (20/5/2022) sekitar pukul 23.00 menjelang tengah malam.

Mereka menggunakan dua bus dan tiap bus terisi penuh.

Rencana perjalanan dua hari, dari Tangerang langsung ke Cirebon, berikut ke Situ Lengkong Panjalu, terus ke Pamijahan, Tasikmalaya.

“Terakhir rencananya ke Kian Santang. Berangkatnya tengah malam tadi. Tujuan pertama Cirebon, setelah itu langsung ke Situ Lengkong Panjalu. Tadi baru saja berangkat dari Panjalu mau ke Pamijahan,” tutur Solihat kepada Tribun di ruang IGD RSUD Ciamis.

Baru beberapa saat berangkat dari Panjalu saat menuruni jalan Tanjakan Pari, menurut Ny Solihat jalan bus seperti kurang terkendali dan cukup kencang.

“Penumpang jadi panik begitu sopir ngasih tahu rem busnya blong. Saya sama suami dan anak, kan, duduknya di jok paling depan. Ya, jelas panik. Banyak yang baca-bacaan, takbir. Jalannya, kan, menurun, kejadiannnya mau Magrib ,” katanya.

Di dalam bus menurut Ny Solihat penumpang penuh.

“Penumpang kan penuh, ada 60 orang kali termasuk anak-anak,” ujar Ny Solihat.

Laju bus yang tidak terkendali tersebut katanya baru terhenti setelah menabrak rumah warga.

“Sepertinya tidak ada penumpang yang terlempar ke luar. Saya sama suami dan anak masih berada di dalam mobil. Kemudian ditolong oleh warga,” katanya.

Informasi yang diperoleh Tribun, saat bus melaju tak terkendali karena diduga rem blong tersebut sempat menabrak 3 mobil, masing-masing 1 mobil di bengkel, 1 mobil bak terbuka, dan 1 mobil jeep di jalan.

Berikut tiga sepeda motor di jalan yang menyebabkan dua penumpang sepeda motor meninggal dunia.

Mobil juga menabrak warung dan akhirnya berhenti setelah menabrak rumah Mashuri di Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Panumbangan, Ciamis.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul DETIK-detik Kecelakaan Maut Bus Peziarah di Ciamis, Sopir Beri Tahu Rem Blong, 4 Orang Meninggal

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved