Kota Bogor
Mengenal Makam Belanda di Kebun Raya Bogor, Ada 42 Nisan, Makam Tertua Makam Cornelis Potmans
Ada 42 nisan, makam tertua makam Cornelis Potmans. Mengenal makam Belanda di Kebun Raya Bogor. Ada makam D.J. de Eerens seorang Gubernur Jenderal.
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Mengenal makam Belanda di Kebun Raya Bogor, Ada 42 Nisan, Makam Tertua Makam Cornelis Potmans
Kebun Raya Bogor yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No.13, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
Kebun Raya Bogor tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata yang populer. Namun pula turut menjadi wisata edukasi sekaligus wisata yang menyimpan banyak sejarah.
Baca juga: HUT ke-205 Kebun Raya Bogor, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko: Jadi Percontohan 44 Kebun Raya Lainnya
Di Kebun Raya Bogor sendiri tersapat makam Belanda yang usianya lebih tua dibandingkan dengan Kebun Raya sendiri.
Terdapat 42 nisan, 38 memiliki identitas, sedangkan 4 nisan tidak memiliki identitas. Bentuk nisannya bermacam-macam dan unik.
Bentuknya pun variatif mulai dari tugu, rumah, balok vertikal dan horizontal. Ukuran nisan juga beragam.
Ada pula setangkai bunga mawar yang sudah layu dibeberapa makam.
Pemakaman ini adalah makam dari keluarga terdekat Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Ada makam D.J. de Eerens seorang Gubernur Jenderal yang menjabat tahun 1836-1840.
Makam tertua adalah makam Cornelis Potmans. Beliau adalah administrator toko obat yang wafat pada 1784.
Baca juga: Gala Dinner Bareng Miyabi Gagal Digelar, Promotor Terpaksa Kembalikan Seluruh Uang Penjualan Tiket
Tokoh terakhir yang dimakamkan disini adalah Prof. Dr. Andre Joseph Guillaume Henri Kostermans atau Achmad Jahja Goh Hartono Kostermans yang wafat pada 1994.
Beliau adalah seorang ahli botani dan dermawan Belanda yang memutuskan menjadi Warga Negara Indonesia.
Nisannya berbeda dengan yang lain karena diberi keramik berwarna merah, putih, dan biru.
Terdapat juga nisan dengan dua nama yaitu Heinrich Kuhl dan J.C. Van Hasselt. Mereka adalah peneliti yang ditugaskan untuk mempelajari flora dan fauna.
Mereka wafat di usia yang masih muda karena sakit dan kelelahan.
Terdapat juga nisan dengan ukiran nama Mr. A. Prins, Jeannette Antoinette Pietermaat, J. Drury R. N., Margaretha Catharina Elizabeth Pahud, E. B. van den Bosch, Cornelia Dorothea Adelheid dan masih banyak lagi.
Baca juga: Maksud Hati Berbuat Baik-Santuni Panti, Gala Dinner Miyabi Gagal Digelar karena Ramai Ditentang
Pemakaman Belanda atau Dutch Cemetery terletak tidak jauh dari Pintu 2. Tepatnya, berada didekat Taman Bambu.
Perlu diketahui pada perkembangannya pendirian Kebun Raya Bogor mengawali perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia sebagai wadah bagi ilmuwan dibidang botani di Indonesia secara terorganisasi pada tahun 1880-1905.