Kisah Inspiratif
Jangan Main-main dengan Silat Betawi, Bisa Sangat Mematikan Walau dengan Tangan Kosong
Jangan Main-main dengan Silat Betawi, Bisa Sangat Mematikan Walau dengan Tangan Kosong. Berikut Selengkapnya
Bahkan saat itu, ilmu Pencak Silat diajarkan secara diam-diam oleh pribumi kepada anak cucu mereka. Hal itu agar tidak diketahui kolonial Belanda.
“Belajar silat dulu enggak boleh di depan rumah, jadi di dapur atau belakang rumah. Belajarnya juga pasti habis magrib, habis kita ngaji, istilah deresan baru kita main. Kalau enggak habis magrib itu mau subuh pokoknya gelap saja,” ujar Eki ditemui di kediamannya kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (19/5/2022).
Baca juga: Berkaca Kasus Neneng yang Bunuh Pelakor, Polisi Imbau Warga yang Jadi Korban Selingkuhan Lapor Diri
Baca juga: Silat Betawi Tersohor Hingga ke Negeri Cina, Eki Si Pitung Dapat Tantangan Duel dari Shaolin
Karena fungsi silat saat itu ialah untuk melawan penjajah, maka ilmu yang diajarkan ialah hingga mematikan lawan.
Para pesilat bisa melumpuhkan lawan hanya dengan tangan kosong. Kata Eki macam-macam caranya, bisa dari leher, badan, dan paha lawan.
“Itu semua tangan kosong. Jadi mau main di leher, badan, paha pokoknya bagaimana ceritanya sampai mati ini orang,” terang Eki.
Selain itu, Pencak Silat Betawi juga bisa menjatuhkan lawan tanpa disentuh. Ilmu yang disebut ilmu gerak rasa itu bisa melawan banyak orang hanya dengan tangan kosong. Bahkan tanpa menyentuhnya sama sekali.
Sampai saat ini, jurus-jurus mematikan itu masih dimiliki oleh para pendekar Betawi. Namun demikian, jurus itu tidak diturunkan secara sembarangan. Melainkan hanya diturunkan kepada orang-orang tertentu.
Sementara ilmu gerak rasa juga biasanya saat ini hanya dipakai pendekar untuk olahraga dan melatih olah pernafasan.
“Dulu karena di depan mata kita Belanda, musuh akhirnya wajib dipakai. Sekarang bukannya enggak ada ada cuman karena situasi enggak konflik jadi buat apa,” jelas penerima penghargaan dari UNESCO itu.