Kesehatan
Hepatitis Akut Misterius Ditemukan, Pemkot Bekasi Bakal Undang Dokter Spesialis Anak
Hepatitis Akut Misterius Ditemukan, Pemkot Bekasi Bakal Undang Dokter Spesialis Anak. Berikut Alasannya
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEKASI - Dinas Kesehatan menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi hepatitis akut 'misterius' yang baru-baru ini menjangkit beberapa anak-anak di Indonesia yang umumnya berusia 16 tahun kebawah.
Dalam waktu dekat, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, mengataka akan mengundang para dokter spesialis anak, untuk meminta masukan, terkait langkah-langkah pencegahan agar kasus hepatitis ini tidak menyebar lebih luas seperti halnya Covid-19.
"Dalam jangka waktu dekat dinas kesehatan mau mengundang dokter spesialis anak untuk mendapatkan masukan-masukan apa langkah-langkah yang harus diantisipasi oleh pemerintah Kota Bekasi," kata Tanti Rohilawati, Selasa (10/5/2022).
Terkait kesiapan fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bekasi mengantisipasi hepatitis akut ini, Tanti mengakui jika seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bekasi siap.
Sebab, lanjutnya, layanan kesehatan terus terus berjalan dengan baik menyusul kasus Covid-19 yang mulai Landai saat ini.
"Kesiapan Rumah Sakit sesuai dengan gambaran yang ada di Kota Bekasi tadi sudah kita sampai kan juga alhamdulillah kita punya Rumah Sakit baik Pemerintah maupun Swasta. Kita punya puskesmas 48 Insya Allah untuk pelayanan kesehatan saat ini kita katakan siap," katanya.
Baca juga: Ditemukan Pasien Diduga Kasus Hepatitis Akut Misterius, Plt Wali Kota Bekasi : Bukan Warga Bekasi
Baca juga: Tuntaskan Masalah Banjir, Prasetio Minta Jokowi Serahkan Pengelolaan 13 Sungai ke Pemprov DKI
Sementara itu, Tanti Rohilawati memastikan belum ada temuan terkait warga yang terkonfirmasi hepatitis akut 'misterius' itu.
Namun, dirinya tak menampik ada Pasien yang sempat di rawat di Rumah Sakit yang diduga suspek hepatitis.
"Kami tidak memastikan bahwa itu adalah hepatitis, tapi baru diduga, maka sama pihak Hermina sudah dirujuk ke RSCM dan sesuai dengan panduan. Nanti dilaporkan keapda komite ahli," kata Tanti.
Tanti mengatakan jika pasien tersebut di rawat di RS Hermina pada 5 Mei 2022.
Berdasarkan hasil diagnosa dokter dan wawancara, terdapat dugaan suspek hepatitis, sebab ada beberapa gejala yang mengarah ke penyakit tersebut.