Mudik Lebaran
Kisah Cecep Mustari, Jualan Soto Menyambi Menyapu Koin di Jembatan Sewo Idramayu
Setelah menikah, hampir setiap tahun di momen arus mudik lebaran ia menyapu koin di jembatan Sewo.
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, INDRAMAYU - Cecep Mustari adalah satu dari sekian banyak warga yang menyapu koin di Jembatan Sewo, perbatasan Subang dengan Idramayu.
Dari pantauan Warta Kota, ayah dari tiga anak ini duduk di kursi, sembari memegangi sapu.
Pandangannya fokus ke jalanan melihat pemudik dari Subang menuju Jateng.
Ia hafal betul, gerak gerik pemudik yang akan melemparkan koin.
Biasanya, satu tangan pemudik akan masuk ke dalam tas untuk meraih beberapa koin, lalu melemparkannya.
Saat itu pula, dengan cepat Cecep mengarahkan sapunya ke tengah jalan untuk mendapatkan koin tersebut dan menyapunya ke arahnya.
Ia beradu cepat dengan penyapu koin lainnya.
Beberapa momen, ia berhasil mendapat koin Rp 500-an, serta uang kertas senilai Rp.1.000.
Cecep sendiri adalah warga asli Indramayu yang menikah dengan warga Sewo.
Baca juga: UPDATE Mudil Lebaran, Siang Ini H-1 Lebaran Kondisi Lalu Lintas di Tol Japek KM 57 Ramai Lancar
Usai menikah, hampir setiap tahun di momen arus mudik lebaran ia menyapu koin di jembatan Sewo.
Uniknya, pekerjaan utama Cecep sebenarnya berjualan soto di lokasi. Namun, ia menyambi menyapu koin.
"Lumayanlah, dapat uang tambahan. Daripada bengong sendiri, mendingan nyapu koin," ujarnya kepada Warta Kota, Minggu (1/5/2022).
Saat selesai melayani pelanggan, ia langsung bersiap menanti pemudik yang melemparkan uang.
Cecep punya kisah menarik, sebelum turun ke jalan menyapu koin.
Baca juga: Mudik Lebaran, Arman Maulan dan Dewi Gita Mampir di Rest Area KM 88 Tol Cipularang Arah Bandung
Saat menikah dan tinggal di Sewo, dirinya belum menjadi bagian penyapu koin.
"Jadi dulu seperti ada aja dorongan, mirip suara ajakan, "Ayuk, itu banyak uang di jalan!," kenangnya.
Lanjutnya, tanpa sadar ia mengambil sapu dan menuju jalanan.
Saat di jalan, ia bergabung dengan penyapu koin lainnya.
"Dulu jumlahnya masih sedikit, belum sebanyak ini. Tapi sepertinya tradisi ya. Jangan salah loh, di sini yang bergabung juga banyak. Itu (sambil menunjuk ke salah satu sosok), punya sawah banyak. Jadi tidak mungkin kalau fokus nyari uang di sini, melainkan lebih ke tradisi. Jangan dipandang sembarangan, banyak yang kaya-kaya. Tapi memang sudah seperti tradisi," katanya.
Baca juga: Mudik Lebaran, H-1 Lebaran 2022, 165.037 Penumpang Tiba di Bakauheni dari Pelabuhan Merak
Namun, semakin lama, khususnya di momen arus mudik lebaran, semakin banyak pula yang menyapu koin.
Lantas, menyambi jadi penyapu koin, Cecep mengaku bisa mendapat Rp 50.000 hingga Rp 70.000, sehari.
"Ya lumayanlah. Ibaratnya, uang ngopi atau rokok. Ini memang nasib-nasiban. Mungkin mereka juga ada feeling, nanti lemparnya di mana," terangnya.
Ia mulai berjualan menyambi menyapu koin sejak Senin, (25/4/2022) lalu.
"Nanti pas arus balik, pindah ke seberang lagi. Mungkin sampai tanggal delapan lah di sini," sambungnya. (raf)