Kisah Inspiratif
Jadi Tukang Gali Kubur, Widodo : Hidup Tak Ada yang Abadi
Jadi Tukang Gali Kubur Mengingatkan Widodo Hidup Tak Ada yang Abadi. Berikut kisahnya
Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Dwi Rizki
Dodo menemukan teman yang solid dan kenyamanan bekerja di sini.
Suka duka sebagai tukang gali kubur
Terkadang peziarah yang datang ke TPU Petamburan membawa makanan untuk para pekerja, termasuk Dodo.
Ia juga pernah diminta secara khusus membersihkan dan mengabarkan kondisi makam ke peziarah yang mempercayainya.
Bekerja sebagai tukang gali kubur tak kenal waktu.
Dodo pernah menggali kubur di malam hari di saat pandemi Covid-19 tengah mewabah saat itu.
“Jadi tukang gali kubur itu harus cepat. Bahkan, hujan deras pun tetap harus gali kalau ada perintah,” tutur pria yang memiliki dua anak ini.
Dodo yang tinggal di mess TPU Petamburan tak jarang mendengar suara-suara makhluk halus saat hendak tidur.
Bahkan ia mengaku pernah melihat bayangan melesat secepat kilat saat berjalan di antara makam di malam hari.
Hal tersebut berlangsung hingga dua tahun bekerja.
Namun, Dodo menganggap kejadian tersebut hanyalah halusinasi semata.
Pria usia 42 tahun ini mengungkapkan, bekerja sebagai tukang gali kubur mengingatkannya untuk terus beribadah dan beramal.
Tangisan para peziarah membuatnya sadar hidup ini tidak abadi.
“Semua manusia pasti akan mati. Saya jadi lebih mawas diri aja dan mempersiapkan diri sebelum dipanggil Allah SWT,” ucap pria berambut hitam ini.
Dodo menuturkan ingin mengabdi di TPU hingga akhir hayatnya.
Ia tetap akan bekerja selama kondisi tubuhnya sehat.