Berita Depok

Soroti Kasus Bullying, Pemkot Depok Siapkan Tim Psikolog untuk Dampingi Korban, Pelaku dan Keluarga

Soroti Kasus Bullying, Pemkot Depok Siapkan Tim Psikolog untuk Dampingi Korban, Pelaku dan Keluarga

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dwi Rizki
TribunnewsDepok/Hironimus Rama
Nessi Annisa Handari, Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Kasus bullying yang menimpa seorang anak di sebuah SD Negeri di Kota Depok, mendapat perhatian dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok.

Kepala DP3AP2KB Kota Depok drg. Nessi Annisa Handari mengatakan, dirinya langsung menugaskan jajarannya untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok untuk menelusuri kasus yang sempat viral tersebut.

Tak menunggu lama, pihaknya berhasil mengkonfirmasi sekolah korban. 

Pihaknya bersama Polres Depok segera melakukan pendampingan.

"Dan pada malam itu juga (20/4/2022) sudah terjadi mediasi dan alhamdulillah tadi pagi (22/4/2022). Kami (DP3AP2KB) bersama Disdik dan Polres sudah langsung hadir ke sekolah tersebut untuk melakukan pendekatan," papar Nessi kepada TribunnewsDepok.com di ruang kerjanya, Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Kota Depok pada Jumat (22/4/2022).

Dari pendekatan tersebut, Nessi mengaku pihaknya mendapatkan banyak penjelasan dan keterangan secara menyeluruh mengenai seperti apa kejadian yang terjadi.

"Dari keterangan dan penjelasan itu juga kami dapat menentukan apa yang bisa kita lakukan terhadap anak-anak ini baik korban, pelaku maupun anak-anak yang menyaksikan kejadian itu terjadi," katanya.

Tindakan selanjutnya dikatakan Nessi akan dilakukan pendampingan oleh tim psikolog yang disiapkan oleh DP3AP2KB terhadap anak-anak, baik korban, pelaku, maupun anak-anak yang menyaksikan bullying.

Baca juga: Mudik Lebaran 2022, Jasamarga Petakan Sejumlah Titik Kepadatan Kendaraan di Tol Jagorawi dan JORR E

Baca juga: Anies Dikasih SP1 Soal Banyaknya Masalah di Ibu Kota, Ini Tanggapan Wagub DKI Jakarta

Tak hanya kepada anak-anak, DP3AP2KB juga turut melakukan pendampingan kepada keluarga dari masing-masing anak yang menjadi sasaran tersebut.

Akan tetapi, sejauh ini Nessi mengaku baru mencapai tahap komunikasi dengan pihak sekolah, sementara kepada korban, pelaku maupun anak-anak yang menyaksikan kejadian, baru akan dilakukan komunikasi dengan tim psikolog.

"Karena untuk ke anak-anak nantinya akan hadir psikolog sehingga nanti pendekatannya sesuai dengan ilmu psikologi, sehingga anak-anak nantinya tidak merasa tambah trauma," tuturnya.

"Khawatirnya kalau kita langsung datang ke anak-anak tanpa psikolog atau tanpa aturan-aturan yang ada terkait penanganan anak, khawatirnya anak itu nanti menjadi tambah trauma," pungkas Nessi.

Meski sudah ada pertemuan antara pihak keluarga dari anak-anak tersebut, Nessi mengaku tak mengetahui mengenai kelanjutan dari hasil pertemuan tersebut.

"Kalau itu bukan ranah kami, yang jelas kami akan terus melakukan pendampingan terhadap anak-anak ini dan juga keluarga melalui tim psikolog yang kami siapkan," katanya.

"Mudah-mudahan persoalan ini bisa teratasi dengan cepat dan kami bisa melakukan pendampingan secara paripurna," tandasnya.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, sebuah video aksi bullying beredar luas di sosial media pada Kamis (21/4/2022), video tersebut memutar aksi penyiksaan yang dilakukan oleh terduga pelaku terhadap seorang anak yang tak lain adalah teman sekelasnya.

Video tersebut berdurasi 0,41 detik yang di posting sebuah akun sosial media, di mana terduga pelaku melancarkan aksi tersebut di saat jam pelajaran tengah berlangsung.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved