Metropolitan
Luncurkan Digitalisasi Pengelolaan Sampahan, Anies : Wadah Kolaborasi Semua Stakeholder
Luncurkan Digitalisasi Pengelolaan Sampahan, Anies : Wadah Kolaborasi Semua Stakeholder. Berikut Selengkapnya
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta meluncurkan Digitalisasi Pengelolaan Sampah di DKI Jakarta sebagai upaya untuk melacak pengangkutan sampah secara realtime, di M Bloc Space, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (22/4/2022).
Acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari Bumi Tahun 2022 dengan tema Baik Untuk Bumi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, digitalisasi pengelolaan sampah merupakan sebuah inovasi dan terobosan, sekaligus menyediakan wadah kolaborasi untuk semua stakeholder.
“Program ini merupakan sebuah inovasi dan terobosan bagaimana kita semua dapat mengolah sampah dengan berbasis teknologi digital secara lebih sistematis sekaligus menyediakan wadah kolaborasi semua stakeholder yang ada,” kata Anies berdasarkan keterangannya, Jumat (22/4/2022).
Menurutnya, teknologi digital dalam pengelolaan sampah dapat memberikan pesan kepada semua bahwa sampah adalah tanggung jawab bersama.
Karena itu, persoalan sampah bukan tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah saja, tapi seluruh elemen.
“Harapannya seluruh warga Jakarta dari berbagai unsur akan memiliki kesadaran, paradigma baru, kepedulian yang baru dan juga berkolaborasi untuk pengelolaan sampah yang lebih baik, sehingga dapat mewujudkan tema hari bumi tahun ini yaitu Baik untuk Bumi,” kata Anies.
Baca juga: Gudang Ganja di Medan Dibongkar, Polisi Temukan 471,6 Kilogram Ganja Kering Siap Edar
Baca juga: Taufik Beberkan Alasan Pimpin Paripurna Pergantiannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, masyarakat mendapat manfaat kesehatan dengan lingkungan yang bersih, ekonomi sikurlar melalui digitalisasi pengelolaan sampah. Nantinya sampah yang dihasilkan dapat ditukar dengan point dan adanya pengurangan sampah setiap hari.
Asep mengungkapan harapannya yaitu dengan adanya semangat dan komitmen dari semua pihak dalam Kolaborasi Gerakan Jakarta Sadar Sampah maka pengelolaan sampah di DKI Jakarta yang lebih baik dapat tercapai.
Menurut Asep, peran para pemangku kepentingan Kota Jakarta untuk menyukseskan pengelolaan sampah secara digital demi mewujudkan ekosistem hijau yang berdampak pada sirkular ekonomi.
“Sangat penting untuk menjaga komitmen dan semangat semua pihak yang terlibat dalam Kolaborasi Gerakan Jakarta Sadar Sampah dan Baik Untuk Bumi ini. Sehingga pengelolaan sampah yang baik, terutama pengurangan sampah di Jakarta bisa tercapai sesuai target," ungkap Asep.
Dalam acara ini, DKI Jakarta bekerja sama dengan Kaktus App sebagai bagian dari program digitalisasi pengelolaan sampah, juga mengundang mitra yang membuka pameran yang diikuti oleh 101 mitra biokonversi BSF Maggot, 10 asosiasi kolaborator yang menunjukkan transformasi pengelolaan sampah, dan booth transportasi green energy.
Founder Kaktus Indonesia, Arya Primanda mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta terutama Pemerintah Kota Jakarta Selatan yang mau bertransformasi dan bersedia melibatkan Kaktus serta mendukung perubahan berkolaborasi dengan Kaktus.
“Kolaborasi ini mewujudkan program-program Kaktus sesuai dengan milestone mewujudkan ekosistem hijau dengan pemanfaatan teknologi dalam mengelola sampah di DKI Jakarta,” ujarnya.