Metropolitan

Tak Lagi Ibu Kota Negara, Ridwan Saidi Ungkap Awal Mula Berdirinya Jakarta

Tak Lagi Ibu Kota Negara, Ridwan Saidi Ungkap Awal Mula Berdirinya Jakarta. Berikut Selengkapnya

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Ketua Umum DPD Partai Golkar Ahmed Zaki Iskandar, Budayawan Ridwan Saidi dalamFokus Grup Diskusi (FGD) bertajuk 'Jakarta Ibu Kota Ekonomi Kreatif' setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara (IKN)' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (17/4/2022) sore. 

 

Presiden pertama Soekarno mengeluarkan surat agar segera membentuk Praja (Kota) Jakarta Raya.

 

Kemudian, Belanda kembali menguasai Praja Jakarta Raya dengan membentuk pemerintahan bernama Distrik Federal Batavia pada 1948.

 

Di tahun itu DFB ini membangun sebuah jembatan Sudirman bersama CSW dan Ridwan Saidi pernah melintas di sana pada masanya.

 

"Singkat cerita pada tahun 1958 Praja Jakarta Raya diganti menjadi Daerah Khusus Ibu Kota," ujarnya.

 

Gubernur pertama pada saat itu ada Sumarno, kedua Henk Ngantung, kemudian diganti Ali Sadikin, Tjokropranolo dan seterusnya.

 

Selama ini, pemerintahan di Jakarta sangat sentral yaitu berpusat di gedung Balai Kota DKI Jakarta.

 

Namun setiap tahunnya terjadi kenaikan jumlah penduduk dan Jakarta harus bisa segera menjadi kota otonom.

 

"Jadi sebenarnya jangan semata-mata ibu kota mau pindah, kita buat rancangan mengubah UU tentang Jakarta tapi memang sudah tidak memadai lagi (sebagai Ibu Kota)," tegasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved