Berita Universitas Indonesia
SIL UI Hasilkan Teknologi Pengolah Limbah Pangan Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos Takakura dan MoL
SIL UI melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pengolahan limbang pangan rumah tangga.
6. Pasang selang pada tutup dan hingga leher botol tanpa mengenai air.
7. Botol yang telah berisi air disimpan ditempat gelap selama 7 hari hingga menjadi biang MoL.
Catatan : Pupuk cairan biang MoL dapat menghasilkan dua warna yang berbeda. Pertama warna kuning yang berarti banyaknya MoL atau senyawa hijau. Kedua warna hitam yang berarti banyaknya senyawa hitam.
Baca juga: Raih Gelar Insinyur dengan Mudah dan Cepat Hanya Satu Semester Bersama FTUI, Ini Persyaratannya
Cara Pembuatan Pupuk Kompos Takakura
1. Siapkan limbah daun kering dan ranting, atau kertas, tulang, limbah sayur atau buah, dan cangkang telur (pilih salah satu).
2. Siapkan wadah berupa ember yang sudah tak terpakai.
3. Pada bagian pertama letakan bantalan sekam di dasar ember.
4. Masukkan tanah hingga area tertutup tanah dan bantalan sekam tidak terlihat.
5. Masukkan sampah kering dan basah.
6. Semprot dengan cairan biang MoL ke seluruh area setelah memasukkan sampah basah dan kering.
Baca juga: UI Tak Tergoyahkan No 1 di Indonesia versi SCImago Institutions Rankings, Kedokteran Gigi ke-3 ASEAN
7. Tambahkan sekam atau daun kering jika sampah terlalu basah.
8. Kemudian masukkan kembali tanah hingga tak terlihat kembali sampahnya.
9. Kembali masukkan sampah kering atau basah.
10. Tuban kembali dengan daun kering atau sekam.
11. Kembali masukkan tanah.