Kriminalitas

Laporan Kasus Pencatutan Nama Diterima, Ngabalin: Ini Soal Harkat Martabat Lembaga dan Pimpinan

Laporan Diterima Polisi, Ngabalin: Ini Soal Harkat Martabat Lembaga dan Pimpinan

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Juru Bicara Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin di Bareskrim Polri di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (7/4/2022) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KEBAYORAN BARU -Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin selesai laporkan pencatut namanya ke Bareskrim Polri.

 

Pelaporan itu dilayangkan dari dugaan pencatutan namanya untuk meminta sumbangan Rp 800 juta kepada Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis.

 

Nama Ngabalin dicatut dari surat palsu yang diterima Nashrudin. Hal itu pun membuat Ngabalin berang.

 

Pasalnya kata Ngabalin, ia kerap tidak masalah dijelek-jelekan oleh orang. Namun, pencatutan nama merupakan perkara harkat martabat.

 

Apalagi kasus pencatutan itu menyeret nama institusinya bekerja di Kantor Staf Presiden (KSP).

"Ketika saya difitnah dengan cara seperti ini menyangkut kehormatan diri, lembaga, pimpinan dan baik keluarga (tidak bisa diterima, red)," tegas Ngabalin di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2022).

 

Laporan Ngabalin pun telah diterima dan teregister dengan nomor STTL/094/IV/2022/Bareskrim.

 

Dalam kasus itu, Ngabalin turut serta menyertakan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat guna menjerat pelaku.

 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved