Kriminalitas

Bawa Celurit dan Samurai untuk Tawuran Jelang Subuh, 17 Anak di Cibinong Diamankan Polisi

Bawa Celurit dan Samurai untuk Tawuran Jelang Subuh, 17 Anak di Cibinong Diamankan Polisi. Berikut Selengkapnya

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Kapolsek Cibinong AKP Adhimas Sriyono Putra menunjukkan senjata tajam yang digunakan anak-anak tawuran di Cibinong, Kabupaten Bogor pada Rabu (6/4/2022) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Tawuran menjelang waktu sahur marak terjadi di Kabupaten Bogor pada awal bulan Ramadan ini.

 

Setelah Jonggol dan Cileungsi, polisi kembali mengamankan sejumlah anak-anak yang akan melakukan tawuran di Cibinong pada Kamis (7/4/2022).

 

Kapolsek Cibinong AKP Adhimas Sriyono Putra mengatakan ada 17 anak yang terindikasi akan melakukan tawuran pada dini hari tadi.

 

“Total ada 17 anak yang kita amankan di dua lokasi. Di Cikaret ada 9 orang anak yang diamankan. Lalu di lokasi yang kedua diamankan sejumlah 8 orang anak-anak," ujar Adhimas.

Dia menambahkan motif anak-anak tersebut ingin tawuran beragam, mulai dari mencari lawan, mencari nama dan memicu adrenalin.

 

“Kita amankan barang bukti berupa pedang samudai dan celurit rakitan serta beberapa motor dan 2 buah handphone," tambahnya.

Baca juga: Warga Depok Jadi Korban Atap Roboh Imbas Angin Kencang, Imam Budi Hartono: Rumahnya Tidak Layak Huni

Baca juga: Ariza Pamer 11 Penghargaan yang Diraih Pemprov DKI di Tahun 2021-2022 di Sidang Paripurna DPRD DKI

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunlih Pangestu mengatakan ada beberapa anak yang ditangkap masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

 

"Ada beberapa yang masih sekolah termasuk sekolah paket dan beberapa lainnya tidak sekolah. Bahkan ada juga yang berusia 12 tahun berstatus siswa Sekolah Dasar," paparnya.

 

Yunli menambahkan pihaknya telah memanggil orang tua dan pihak sekolah untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anak mereka.

 

“Kami telah memanggil orang tua, Ketua RT dan pihak sekolah untuk membantu dalam memberikan pembinaan dan pengarahan," pungkasnya.

 

Setelah dilakukan pembinaan, anak-anak itu baru dipulangkan dan dikembalikan ke rumahnya masing-masing.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved