Metropolitan
Taufik Dicopot dari Pucuk Pimpinan DPRD DKI, Pengamat Ungkap Dampaknya Terhadap Partai Gerindra
Mohammad Taufik Dicopot dari Pucuk Pimpinan DPRD DKI, Pengamat Ungkap Dampaknya Terhadap Partai Gerindra
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut, pencopotan Mohamad Taufik dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra akan berdampak bagi Gerindra.
Pasalnya, Taufik telah membawa kejayaan bagi Gerindra DKI Jakarta sejak Pemilu 2012 dan 2017 lalu.
“Sedikit banyak akan berdampak bagi Gerindra. Tentu Gerindra DKI rugi kehilangan Mohamad Taufik, tapi itulah politik selalu banyak kejutan dan selalu dinamis,” kata Ujang saat dikonfirmasi pada Jumat (1/4/2022).
Hal itu dikatakan Ujang karena cukup mengenal sosok Taufik.
Kata dia, Taufik adalah figur pekerja keras, rendah hati dan banyak membantu aktivis.
Di sejumlah organisasi, Taufik juga sangat aktif.
Di Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU DKI Jakarta dia menjadi Bendahara, kemudian dia juga menjadi Ketua Umum Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Jaya periode 2022-2027.
Menurutnya, pencopotan Taufik sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta diprediksi akan membuat dia keluar dari Partai Gerindra.
Apalagi Partai Nasional Demokrat (NasDem) cukup berambisi ingin meminang Taufik.
“Ada info dia ke PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dan ada yang sebutkan juga ke NasDem. Kita lihat saja, mana yang menjadi pelabuhan M Taufik, karena hanya waktu yang akan bisa menjawab,” ujarnya.
Baca juga: Misteri Penemuan Jenazah Terbungkus Terpal di Kali Ulu Terungkap, Ini Kronologinya
Baca juga: Gantikan Mohammad Taufik Jadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani Enggan Menanggapi
Dalam kesempatan itu, Ujang mengaku sempat mendengar ketidaknyamanan Taufik di Partai Gerindra sejak 2020 lalu.
Saat itu, jabatannya sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta digantikan Ahmad Riza Patria yang juga menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
“Saua mendengar ketidaknyamanan M Taufik itu terjadi ketika Ariza jadi Wakil Gubernur dan jadi Ketua DPD Gerindra DK, serta lainnya mungkin karena M Taufik dukung Anies Baswedan (Pilpres 2024),” jelasnya.
“Jadi mungkin M Taufik sudah tidak nyaman lagi di Gerindra, sehingga yang bersangkutan pindah ke Nasdem. Jika tak pindah partai, Gerindra tak akan mencopot M Taufik dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta,” lanjutnya.
Pindah ke NasDem
Diberitakan sebelumnya, Mohamad Taufik bakal dicopot dari jabatannya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra.
Hal itu diungkapkan Taufik menanggapi isu yang beredar terkait rencana kepindahannya ke Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Taufik mengatakan, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta yang juga menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria telah menyampaikan persoalan ini kepadanya.
Taufik mengaku, tak mempersoalkan keputusan partai yang menghentikan jabatannya di Parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
“Pak Ariza sih sudah ngomong, yah nyampein saja. Saya jawab ya, nggak apa-apa memang itu kewenangan organisasi partai,” ujar Taufik kepada wartawan pada Jumat (1/4/2022).
Dalam kesempatan itu, Taufik menyatakan tidak bakal melawan keputusan Partai Gerindra.
Dia berjanji menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.
“Ini kan bukan soal lawan-melawan, ya sudah keputusan organisasi, silakan dilaksanakan,” katanya.
Seperti diketahui, Mohamad Taufik telah menjadi Ketua Dewan Pembina DPD Partai Gerindra DKI Jakarta sejak Oktober 2020 lalu. Sebelumnya, Taufik mengemban amanah sebagai Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, dan kini jabatan itu dipegang Ahmad Riza Patria yang juga menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Di bawah komandonya, Taufik mampu membawa kemenangan bagi Gerindra di Jakarta. Pada ajang Pilkada DKI Jakarta tahun 2012, Partai Gerindra dan PDI Perjuangan mampu memenangkan Pilkada, sehingga pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Kemudian pada Pilkada DKI 2017 lalu, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Gerindra dan PKS memenangkan Pilkada. Di DPRD DKI Jakarta, partai besutan Prabowo Subianto ini juga menjadi partai kedua terbesar peraih kursi mencapai 19 orang di bawah komando Taufik.
Namun di penghujung tahun 2021 lalu, bukannya menjunjung kader Partai Gerindra, Taufik justru memunculkan nama mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sebagai kandidat Cagub DKI Jakarta. Taufik juga sempat mendoakan Anies Baswedan menjadi Presiden RI dalam acara pelantikan Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya periode 2022-2027 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat.
Di awal pidatonya, Taufik menyapa sejumlah tokoh yang hadir, salah satunya Gubernur Anies Baswedan. Begitu selesai menyebut nama Gubernur Anies, para hadirin kemudian menyukainya sebagai calon presiden.
“Itu dia presiden,” ucap Taufik sambil menunjuk ke arah Gubernur Anies Baswedan dengan jempolnya, Minggu (6/2/2022).
Pernyataan Taufik sempat mengejutkan sejumlah pihak karena Partai Gerindra sendiri masih mengidolakan Prabowo Subianto menjadi Calon Presiden RI pada 2024 mendatang. Sementara untuk kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta, Gerindra DKI Jakarta juga memiliki kader yang cukup baik seperti Ahmad Riza Patria.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Wakil-Ketua-DPRD-DKI-Jakarta-Mohammad-Taufik.jpg)