Metropolitan
Minta Polri Usut Tuntas Kasus Penistaan Agama, 1000 Anggota PA 212 Bakal Padati Kawasan Monas
Desak Kepolisian Tindak Tegas Kasus Penistaan Agama, 1.000 Anggota PA 212 Gelar Unjuk Rasa di Patung Kuda hingga Istana Negara. Berikut Selengkapnya
Tidak ada pengamanan khusus dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Pengamanan aksi 2503 sama saja seperti pengamanan aksi unjuk rasa lainnya.
Baca juga: PA 212 Gelar Unjuk Rasa di depan Istana Negara, Masyarakat Diimbau Hindari Kawasan Monas Hari Ini
Baca juga: Berbeda dengan Pilpres 2019, PKS Ungkap Habib Salim Jadi Capres Tunggal di Pemilu 2024
Sebelumnya Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Kepresidenan, Gambir, Jakarta Pusat.
Aksi demonstrasi rencananya akan digelar Jumat (25/3/2022).
Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif mengatakan aksi unjuk rasa itu menuntut pemerintah agar menangkap para pihak yang diduga melakukan penistaan agama.
Demonstrasi bertajuk 'Aksi Bela Islam 2503' itu akan digelar setelah salat Jumat sekira pukul 13.30 WIB.
"Aksi akan berlangsung dari Patung Kuda Arjuna Wiwaha terlebih dahulu," ujar Slamet dikonfirmasi Jumat (25/3/2022).
Slamet mengklaim aksi 2503 itu akan diikuti oleh lebih dari 1.000 massa.
Terdapat tiga tuntutan aksi pada demonstrasi tersebut.
Tuntutan pertama, para demonstran meminta polisi menangkap sejumlah orang yang diduga penista agama.
Mereka juga menuntut Istana dibersihkan dari para pendengung atau buzzeer penghina agama dan ulama.
"Dan hukum harus berlaku sama untuk semua penghina agama dan ulama," kata Husein
Rencananya Ketum GNPF-Ulama Yusuf Martak hingga Ketum Front Persaudaraan Islam (FPI) Ahmad Qurtubi hadir dalam aksi 2503.