Apresiasi Program Petani Milenial, Rektor IPB Arif Satria: Kekuatan Bangsa Terletak pada Pangan

Dalam kesempatan ini dilakukan wisuda 1.249 petani milenial di Jawa Barat yabg telah lulus dalam pelatihan setahun terakhir.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Umar Widodo
Istimewa
Rektor IPB Arif Satria  (kanan) dalam kegiatan Inagurasi Petani Milenial di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Kamis (24/3/2022). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DRAMAGA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melakukan kegiatan Inagurasi Petani Milenial pada Kamis (24/3/2022).

Dengan tema "Jadi Petani Itu Keren", kegiatan ini berlangsung di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Kegiatan ini dikemas melalui talkshow dalam program Kick Andi  bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Andi F Noya.

Dalam kesempatan ini dilakukan wisuda 1.249 petani milenial di Jawa Barat yabg telah lulus dalam pelatihan setahun terakhir.

Rektor IPB Arif Satria mengapresiasi program Petani Milenial yang digagas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini.

"Kami sangat mengapresiasi program yang dibuat pak Gubernur Ridwan Kamil. Ini ide yang sangat brilian dan progresif untuk menghadirkan generasi-generasi unggul yang responsif terhadap perubahan," kata Arif, Kamis (24/3/2022).

Arif Satria 5
Rektor IPB University, Arif Satria

Menurut dia, Indonesia butuh petani-petani unggul yang siap menerapkan teknologi, memiliki visi bisnis, memahami pemasaran dan memiliki will of power (kekuatan kemauan).

"Kekuatan sebuah bangsa terletak pada mindset," tutur Arif.

Arif lalu membandingkan masyarakat Indonesia dengan Jepang yang sangat makmur.

Orang Jepang memiliki pendapatan  US$ 40.000 per kapita per tahun, sementara Indonesia US$ 4.000 per kapita per tahun.

"Apa yang membedakan kita denvan ofang Jepang adalah will of power, kekuatan kemauan yang tercermin pada visi, strategi dan eksekusi," jelasnya.

Arif yakin kaum muda Indonedia saat ini memiliki visi yang bagus, kemauan yang kuat dan mindset yang terus berkembang.

"Momentum Covid-19 ini menciptakan kemandirian pangan. Oleh karena itu, tidak ada cara lain selain terus menjaga ketahanan pangan," bebernya.

Menyitir kata-kata Bung Karno bahwa kekuatan sebuah bangsa terletak pada pangan, Arof optimis gerakan Petani Milenial ini akan menghasilkan generasi-generasi unggul untuk regenerasi petani.

Sumber: Tribun depok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved