Metropolitan
Tak Libatkan Seniman Dalam Proyek Revitalisasi TIM, Fraksi PDIP DKI Jakarta Bakal Panggil Jakpro
Tak Libatkan Seniman Dalam Proyek Revitalisasi TIM, Fraksi PDIP DKI Jakarta Bakal Panggil Jakpro. Berikut selengkapnya
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, GAMBIR - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta bakal memanggil PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dalam waktu dekat. Pemicunya, karena perseroan daerah itu dinilai mengingkari hasil diskusi kelompok atau focus group discussion (FGD) dengan para seniman Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat terkait proyek revitalisasi.
“Kami nanti akan memanggil Jakpro ke Fraksi PDI Perjuangan, kami minta hasil forum group discussion (FGD) dengan para seniman itu agar dilaksanakan,” ujar Jhony pada Rabu (23/3/2022).
Jhony mengatakan, PDIP juga menginginkan agar pengelolaan TIM dilakukan secara transparan dan akuntabel. Dia mengingatkan, para seniman di sana pernah dilibatkan untuk mengelola TIM di era Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada periode 1966-1977 lalu.
“Zaman bang Ali Sadikin kan seperti itu, seniman diberikan kesempatan mengelola, karena TIM kan sebagai etalase seni dan tempat produksi seni,” katanya.
“Seperti ungkapan, ‘serahkanlah pekerjaan itu kepada ahlinya, jika tidak diserahkan kepada ahlinya, maka tinggal menunggu kehancurannya saja,” lanjut Jhony yang juga menjadi Sekretaris Komis E DPRD DKI Jakarta ini.
Baca juga: PTM 100 Persen Jakarta Masih Digodok, Politisi PSI Imbau Pemprov DKI Perketat Protokol Kesehatan
Baca juga: Tak Dilibatkan Dalam Proyek Revitalisasi, Seniman TIM Sebut Jakpro Tidak Konsisten FGD
Diberitakan sebelumnya, Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki (TIM), Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat mengeluh dengan sikap PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang dinilai tidak konsisten dengan hasil diskusi kelompok atau focus group discussion (FGD). Berdasarkan hasil FGD antar keduanya, para seniman dilibatkan dalam proyek revitalisasi TIM namun faktanya Jakpro mengingkari hal tersebut.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Jhony Simanjuntak mengatakan, mereka telah mengadukan hal itu kepada Fraksi PDI Perjuangan beberapa waktu lalu. Jhony menyayangkan, keputusan Jakpro yang mengabaikan keputusan dari FGD.
“Seniman mengeluhkan mereka tidak diikutsertakan dalam revitalisasi TIM. Menurut mereka, bangunan, tata pencahayaan, akustik gedung pertunjukan di TIM yang direvitalisasi itu, mereka nggak diikutsertakan,” ujar Jhony pada Rabu (23/3/2022).
“Memang sudah ada FGD, tapi hasil FGD itu tidak dilaksanakan oleh Jakpro,” lanjut Jhony.