Walau Covid-19 Kian Melandai, Penjualan Ikan di Pasar Benih Ikan Ciseeng Masih Sepi

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CISEENG - Pandemi Covid-19 sudah lebih dari 2 tahun menyebar di Tanah Air.

Meskipun saat ini kasus Covid-19 terus mengalami penurunan, namun dampak ekonominya masih sangat terasa.

Hal itu dirasakan oleh para pedagang benih ikan di Pasar Ikan Ciseeng, Kabupaten Bogor.

"Masih sepi pak. Ini sudah dua tahun kondisi kayak gini," kata Imron (19), pedagang benih ikan di Pasar Ciseeng, Kabupaten Bogor pada Rabu (16/3/2022).

Imron mengaku menjual berbagai benih ikan mulai dari ikan Koi, Bawal, Nila, Mas, dll.

"Selama pandemi, ikan Koi jarang dicari, orang. Kalaupun ada, paling penghobi doang. Kalau sebelum pandemi, banyak tuh yang cari," ujarnya.

Sementara ikan Bawal, Mas, dan Nila cukup laku selama pandemi ini.

"Kalau lagi rame, kita bisa dapat Rp 500.000 sehari. Kalau lagi sepi, kadang tidak dapat apa-apa," ungkapnya.

Baca juga: Berdampak pada Subsidi, Legislator Minta Pemprov DKI Tinjau Ulang Penyaturan Tarif Transportasi Umum

Baca juga: Mohammad Taufik Diisukan Dicopot dari Pimpinan DPRD DKI Jakarta, Ini Tanggapan Ketua Fraksi Gerindra

Menurut dia, pendapatannya turun drastis selama pandemi Covid-19.

"Sebelum Covid-19, saya bisa dapat Rp 1 juta per hari saat rame," papar Imron.

Senada, Ahmad (25), pedagang benih ikan lainnya, mengaku pendapatannya sangat menurun selama Covid-19.

"Parah banget. Biasanya dapat Rp 800.000 sampai Rp 1 juta kalau ramai. Sekarang dapat 300 sehari saja susah," tuturnya.

Dia berharap menurunnya kasus Covid-19 bisa berdampak pada naiknya penjualan benih ikan di Pasar Benih Ikan Ciseeng.

"Semoga tidak ada pembatasan kegiatan lagi sehingga ekonomi kembali naik dan penjualan benih ikan meningkat," pungkas Ahmad.

Pantauan Warta Kota, Pasar Benih Ikan Ciseeng memang agak sepi pada Rabu (16/3/2022) siang.

Harga benih ikan di pasar ini cukup beragam. Ikan Koi dijual Rp 10.000 per ekor untuk ukuran 15 cm.

Sementara ikan Bawal, Nila dan Mas dijual mulai dari harga Rp 2.000 per ekor.