Penjualan Benih Ikan di Pasar Ciseeng Turun, Pedagang Heran Harga Pakan Justru Kian Mahal

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CISEENG - Penjualan benih ikan di Pasar Benih Ikan Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor mengalami penurunan selama pandemi Covid-19.

Sejumlah pedagang di Pasar Benih Ikan Ciseeng mengaku omzetnya turun hingga lebih dari 50 persen selama Covid-19.

"Turun banget. Penurunan hingga lebih dari 50 persen," kata Imron (19), pedagang benih Ikan di Pasar Ciseeng, Rabu (16/3/2022).

Kondisi ini tentu saja berimbas pada menurunnya penjualan pakan di Pasar Ciseeng.

"Pasti imbasnya ke penjualan pakan. Penjualan ikan saja sepi banget," kata Deden, pedagang pakan ikan di Pasar Ciseeng.

Menurut dia, sepinya penjualan benih ikan tidak hanya terjadi di Ciseeng tetapi juga di Pasar Ikan Hias Parung.

"Saya kontak teman di Pasar Parung juga mengeluh penjualan ikan hiasnya turun banget. Ada yang beli saja sudah bagus," tuturnya.

Baca juga: Walau Covid-19 Kian Melandai, Penjualan Ikan di Pasar Benih Ikan Ciseeng Masih Sepi

Baca juga: Polemik Penundaan Pemilu 2024, Ketua Bidang Politik FKKPPI : Bisa Diselesaikan Lewat Referendum

Namun saat penjualan benih ikan dan ikan hias turun, Deden heran karena harga pakan ikan terus meningkat.

"Nah, ini yang anehnya. Penjualan ikan dan pakan ikan turun, tetapi harga pakan malah naik," ungkapnya.

Deden menambahkan harga pakan ikan sudah berkali-kali naik sejak pandemi Covid-19.

"Sebelum pandemi, harga pakan rata-rata Rp 125.000 per karung 30 kg. Sekarang naik rata-rata Rp 350.000," paparnya.

Kenaikan ini membuat omzet penjualan Deden menurun.

"Omzet penjualan saya menurun hingga 60 persen. Di sini kan pembeli rata-rata peternak benih ikan. Mereka juga mengeluh karena kenaikan harga pakan ini," pungkas Deden.