Kriminalitas

Keruk Keuntungan dari Judi Online, Doni Salmanan Sengaja Pamer Kekayaan untuk Jerat Korban

Keruk Keuntungan dari Judi Online, Doni Salmanan Sengaja Pamer Kekayaan untuk Jerat Korban. Berikut selengkapnya

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Doni Salmanan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (15/3/2022) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Siber Bareskrim Polri Brigjen Asep Edi Suheri mengungkapkan modus yang dilakukan Doni Salmanan.

Doni diketahui sengaja memamerkan harta kekayaannya untuk menarik perhatian masyarakat, sehingga tertarik bermain dalam aplikasi Qoutex yang sudah ada sejak tahun 2019.

Sedangkan Doni diketahui baru bergabung dan menjadi afiliator Quotex sejak 15 Maret 2021.

"Video yang disebarkan berupa informasi trading yang janjikan keuntungan disertai peragaan tersangka DS yang seolah-olah dirinya sedang penarikan dengan hasil keuntungan miliaran rupiah," tutur Asep di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (13/3/2022).

Selain itu, Doni Salmanan juga pamer di media sosial.

Ia memamerkan hartanya untuk meyakinkan member Qoutex.

Sehingga korban tertarik untuk bermain di aplikasi tersebut hingga akhirnya mendapatkan kerugian materil.

"Seolah-olah tersangka DS mendapatkan hasil trading di website qoutex dan melakukan flexing (pamer) dengan maksud dan tujuan untuk meyakinkan masyarakat yang menonton Youtube dalam hal ini member agar gabung dan main di web Qoutex," jelasnya.

Baca juga: Dikenal Sebagai Sultan Bandung, Status Pekerjaan Doni Salmanan Rupanya Buruh Harian Lepas

Baca juga: Polisi Ungkap Alasan Mengapa Doni Salmanan Bisa Tajir Melintir dari Aplikasi Judi Online Qoutex

Padahal kenyataannya Doni Salmanan tidak bermain trading di Qoutex melainkan hanya jadi afiliator untuk mengeruk keuntungan dari para member.

Asep menjelaskan cara kerja website Qoutex ialah member harus meletakan modal untuk menenak harga nilai valuta asing dalam waktu yang sudah ditentukan.

Website yang dirilis tahun 2019 itu bergerak pada perdagangan mata uang asing.

Asep memastikan website Qoutex tidak terdaftar di Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komiditi (Bapeti).

Dikenal Sebagai Sultan Bandung, Status Pekerjaan Doni Salmanan Rupanya Buruh Harian Lepas

Identitas Doni Salmanan berhasil diungkap pihak Kepolisian.

Diketahui, sebelum dikenal sebagai Sultan bandung, status pekerjaan Doni Salmanan rupanya buruh harian lepas.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved