Pemkot Depok
Diguyur Puluhan Ribu Liter Minyak Goreng, Disdagin Kota Depok Meminta Masyarakat Tak Khawatir
Kepala Bidang Perdagangan Disadagin Kota Depok Sony Hendro mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus fokus dalam mengatasi kelangkaan minyak
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: murtopo
Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com, Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Fenomena minyak goreng yang saat ini menjadi polemik di masyarakat akibat mahal dan langkanya pasokan, turut menjadi perhatian Pemerintah Kota Depok.
Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, Pemkot Depok terus berupaya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan minyak goreng.
Kepala Bidang Perdagangan Disadagin Kota Depok Sony Hendro mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus fokus dalam mengatasi mahal dan langkanya minyak goreng.
"Pada 28 Februari kemarin, kami menggelontorkan sebanyak 11.800 liter minyak goreng curah dari Kemendag ke dua pasar tradisional yang ada di Depok yakni Pasar Cisalak sebanyak 8.300 liter dan Pasar Kemiri Muka 3.500 liter," paparnya saat dihubungi TribunnewsDepok.com, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Disdagin Kota Depok Terus Pantau Harga Jelang Ramadan dan Cari Solusi untuk Penuhi Kebutuhan Warga
Tak sampai disitu, pada 1 Maret 2022 lalu, Sony mengatakan pihaknya juga kembali melakukan pengiriman kepada para pedagang minyak goreng yang ada di Pasar Agung dan Pasar Kemiri Muka.
Berbeda dengan akhir Februari, pendistribusian minyak goreng tersebut merupakan minyak goreng kemasan dengan total 3.600 liter yang terbagi menjadi kemasan sederhana, di mana untuk ke dua pasar tersebut diberikan masing-masing 150 karton.
"Untuk yang minyak goreng curah kami jual kepada pedagang sebesar Rp 10.500 perliternya dan dijual pedagang kepada masyarakat sebesar Rp 11.500 perliternya," katanya.
Baca juga: Firli Bahuri Turun Tangan Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Emak-emak di Depok Dukung Jadi Capres 2024
"Demikian juga dengan yang kemasan, masing-masing ke dua pasar itu kami berikan 150 karton yang perkemasannya dibeli pedagang Rp 12.500 dan dijual ke masyarakat Rp 13.500," tuturnya.
Pendistribusian minyak goreng terus dilakukan Disdagin Kota Depok, pada 1, 4, 7, 8,dan 9 Maret 2022 lalu, Tim Pengendali Inflasi Pemkot Depok bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) menggelontorkan 10.000 liter.
Distribusi tersebut disalurkan langsung kepada masyarakat yang berlangsung di 11 kantor kecamatan yang ada di Kota Depok, dengan harga Rp 14.000 per liternya bermerek Jujur.
Sedangkan pada 9, 10, 14, 15, dan 26 Maret 2022, Disdagin Kota Depok akan kembali menyalurkan 12.000 liter minyak goreng premium yang masing-masing 2 liter dengan merek Resto.
Baca juga: Ada Masalah Dalam Distribusi Minyak Goreng Dinilai IKAPPI Jadi Pemicu Mahalnya Harga Minyak Goreng
Belasan liter minyak goreng tersebut diberikan kepada para pedagang yang ada di lima pasar yakni Pasar Cisalak, Pasar Kemiri Muka, Pasar Tugu, Pasar Agung, dan Pasar Sukatani dengan masing-masing pasar menerima 200 karton atau 2.400 liter.
"Saat ini baru Pasar Cisalak dan Kemiri Muka saja yang sudah dijalankan," aku Sony.
Dengan guyuran minyak goreng yang dilakukan Pemkot Depok ini, Sony meminta masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan minyak goreng.