Sukses Hadirkan 30 Bus Listrik, Pemprov DKI Targetkan 10.000 Bus Listrik Tahun 2030

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menghadiri acara Inagurasi dan Press Conference Layanan Bus Listrik Transjakarta di Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (8/3/2022).

Anak buah Anies Baswedan ini menyebut sebanyak 30 bus listrik telah diresmikan dan dioperasikan pada 4 rute di Ibu Kota.

"Pada hari ini akan diluncurkan sebanyak 30 unit bus listrik Transjakarta. Lalu, akan dioperasikan pada 4 rute, yaitu pertama rute Bundaran Senayan- Senen, kedua Tanah Abang-Senen, ketiga Blok M-Tanah Abang dan keempat Ragunan-Blok M," ucapnya.

Menurutnya, operasional bus listrik ini secara bertahap akan dioperasionalkan sampai dengan akhir tahun sesuai target sebanyak 100 bus listrik dan akan melengkapi 10.047 bus yang akan dioperasionalkan oleh Transjakarta pada tahun 2030.

Adapun cara pengisian daya bus dilakukan dengan overnight charging atau pengisian daya pada malam hari di depo setelah operasi selesai.

- Durasi pengisian daya adalah sekitar 1,5 - 2 jam sekali pengisian daya.

- Kapasitas pengisian daya adalah 200 kW dengan jumlah charger 10 (sepuluh) unit untuk mengisi daya 30 bus (rasio 1 charger untuk 3 bus).

Baca juga: Dibacok Hingga Tembus ke Paru-Paru, Iwan Berharap Biaya Pengobatannya Diganti Pemerintah

Baca juga: Harga LPG 12 Kilogram Naik, Warga Sawangan Ingin Beralih Pakai LPG 3 Kilogram

Keuntungan dari bus listrik yakni tingkat polusi suara pada bus listrik berpotensi menurun hingga 28 persen dibandingkan pada bus diesel.

Emisi CO2 pada gas buang bus listrik dapat berkurang hingga 50,3 persen ketimbang pada gas buang bus diesel, level efisiensi energi pada bus listrik memiliki potensi lima kali lebih tinggi dibandingkan pada bus diesel.