Kriminalitas

Dibacok Hingga Tembus ke Paru-Paru, Iwan Berharap Biaya Pengobatannya Diganti Pemerintah

Dibacok Hingga Tembus ke Paru-Paru, Petani Korban Pengeroyokan Berharap Biaya Pengobatan Diganti Pemerintah

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar memberikan bantuan kepada Iwan Ampulembang di rumahnya, Jalan Amil Saun, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok pada Selasa (8/3/2022). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Penyerangan secara membabi buta yang dilakukan segerombolan remaja tak dikenal, membuat sejumlah warga mengalami luka-luka.

Total ada empat orang menjadi korban dari penyerangan yang terjadi di dua wilayah yakni di Cagar Alam dan Jalan Amil Saun, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok pada Minggu (6/3/2022) sekira pukul 01.30 WIB.

Dari empat orang korban, dua diantaranya mengalami luka serius dengan bacokan di bagian kepala, lengan, dan juga luka lecet akibat terjadi saat menghindari dari kejara para terduga pelaku.

Seorang di antaranya adalah Iwan Ampulembang (43) warga RT 02/17, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Pria yang kesehariannya mencari nafkah sebagai petani ini mengalami luka bacok cukup dalam di bagian punggu, serta luka lebam di area mata kirinya akibat dipukul hingga menyebabkan kelopak matanya memerah dan bengkak di area sekitar mata.

"Saya lagi mau beli rokok, pas begitu dipanggil belum sempat turun dari motor sudah dipukul duluan mata saya, sampai akhirnya pingsan dan ditusuk punggu saya sampai tembus ke paru-paru," ujarnya kepada TribunnewsDepok.com di rumahnya pada Selasa (8/3/2022).

Setelah dikeroyok, Iwan mengaku dirinya sudah tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut.

Dirinya pun mengaku tak mengenal siapa kelompok yang mengeroyoknya hingga membuatnya tak sadarkan diri.

"Enggak tahu siapa, enggak kenal. Baru ini ngalamin kayak gini, sebelumnya juga enggak ada masalah sama orang lain," tandasnya.

Baca juga: Terkendala Dana Sertifikasi Lahan, Capaian Pengelolaan Aset di Kabupaten Bogor Masih Rendah

Baca juga: Diterpa Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon dan Papan Reklame Tumbang di Kota Depok

Meski baru pertama kali menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan, Iwan mengatakan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya memang kerap terjadi tawuran anak sekolah maupun begal.

Untuk itu, Iwan berharap siapapun yang berwenang dapat segera menangkap para terduga pelaku dan meningkatkan patroli agar Kota Depok bisa aman dan nyaman untuk ditinggali.

"Sering di sini mah, ya tawuran, begal, macem-macem. Harapannya sih bisa diatasi biar Depok aman karena sekarang ini juga masyarakat jadi semakin was-was dengan banyaknya aksi kayak gini," tegasnya.

Dengan kejadian yang menimpanya itu, Iwan tak dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa terlebih untuk mencari nafkah sebagai pelaku budi daya ikan.

"Napas aja susah, masih terasa sakit. Biaya berobat juga sendiri, ya kalau pemerintah mau ganti sih alhamdulillah, saya cuma petani," pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved