Metropolitan
Hanya Ada Segelintir Pedagang yang Jualan, Masyarakat Keluhkan Mahalnya Harga Daging Sapi Sekarang
Hanya Ada Segelintir Pedagang yang Jualan, Masyarakat Keluhkan Mahalnya Harga Daging Sapi Sekarang
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Para penjual daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur melakukan aksi mogok jualan mulai hari ini, Senin (28/2/2022).
Alhasil para pembeli pun kesulitan mendapatkan daging sapi.
Lapak penjual daging sapi yang berjumlah sekitar 20 buah tampak sepi ditinggal pemilik.
Hanya ada segelintir penjual daging sapi yang tetap berjualan lantaran masih ada sisa kemarin.
Seorang penjual daging sapi, Ape (48) mengaku masih berjualan dikarenakan masih adanya sisa dagangan yang sebelumnya sudah dibeli pada Minggu (27/2/2022).
"Ini saya jualan juga barang sisa kemarin. Memang mulai hari ini rencana mogok," ungkap Ape, Senin (28/2/2022).
Ape menuturkan harga daging sapi lokal yang kini berkisar Rp 130 ribu per kilogram membuat omzet penjualan menurun setengahnya.
Aksi protes pun dilakukan agar pemerintah turun tangan.
"Kita dagang saja tetap nggak ada yang beli, sepi. Banyak pembeli ngeluh dengan harga sekarang, nggak sanggup beli," katanya.
Baca juga: Didesak Revisi Pergub Besutan Ahok Soal Penggusuran, Ariza : Tidak Ada Penggusuran
Baca juga: UI Wisuda 4.175 Wisudawan, Tatap 5 Kampus Top Asia, Rektor Prof. Ari Kuncoro Sampaikan Pembuktiannya
Sementara seorang pembeli, Irfan (35) mengaku keberatan dengan aksi mogok yang dilakukan para penjual daging sapi. Apalagi daging sapi sangat krusial untuk kebutuhan rumah tangga.
"Keberatan sih, karena kebutuhan untuk makan sehari-hari juga kan. Apalagi minggu kemarin pedagang tempe, tahu juga mogok," kata Irfan.
Irfan sendiri masih bisa beli daging sapi di Pasar Kramat Jati karena masih ada segelintir penjual yang beroperasi. Meski begitu harganya yang mahal sehingga membuat warga kesulitan.
"Ini tadi saya beli daging sapi setengah kilogram Rp 65 ribu, padahal biasanya Rp 55 ribu. Memang ada kenaikan dan berat, tapi karena kebutuhan ya tetap beli," ujarnya.