Hasil Swab Antigen Palsu Terkoneksi ke PeduliLindungi, Polresta Bandara Soetta Akan Panggil Kemenkes

Pemanggilan tersebut ditujukan terhadap pihak Kemenkes yang bertugas pada bidang pengelolaan Aplikasi PeduliLindungi.

Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Gilbert Sem Sandro
Konfrensi pers Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, yang berhasil mengungkap pelaku pembuat surat hasil tes antigen palsu yang terkoneksi ke Aplikasi PeduliLindungi. 

Laporan Wartawan, WARTAKOTALIVE.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, Tangerang - Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, akan memanggil pihak Kementerian Kesehatan RI, buntut kasus hasil swab antigen palsu yang mampu terkoneksi ke Aplikasi PeduliLindungi.

Kanit Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Ipda Suwandi mengatakan, pemanggilan tersebut dijadwalkan pada Selasa (1/3/2022) dan Kamis (3/3/2022) pekan depan.

Pemanggilan tersebut ditujukan terhadap pihak Kemenkes yang bertugas pada bidang pengelolaan Aplikasi PeduliLindungi.

"Kami sudah mengirim surat kepada Kemenkes yang menaungi aplikasi PeduliLindungi untuk hari Selasa dan Kamis pekan depan, agar datang menjalani pemeriksaan sebagai saksi," ujar Ipda Suwandi saat dikonfirmasi Wartakotalive.com melalui panggilan seluler, Sabtu (26/2/2022).

Baca juga: Warga Depok yang Kontak Erat dengan Pasien Covid-19 Bisa Manfaatkan Layanan Swab PCR Keliling Gratis

Suwandi menjelaskan, agenda pemeriksaan pihak Kemenkes sebagai saksi tersebut bertujuan untuk mengetahui secara pasti cara mengkonfirmasi hasil swab antigen ke dalam Aplikasi PeduliLindungi.

Pasalnya, salah seorang tersangka yang berhasil ditangkap Satreskrim Polresta Bandara Soetta, berhasil mengkoneksi hasil swab antigen palsu ke Aplikasi PeduliLindungi, hanya dengan belajar melalui mesin selancar internet.

Selain itu, klinik yang digunakan tersangka tersebut ke dalam Aplikasi PeduliLindungi disebut Suwandi adalah klinik fiktif, yang kebenaranya tidak ada.

Baca juga: Buat Penyempurnaan Aplikasi PeduliLindungi, 3 Mahasiswa FT UI Berhasil Juara, Ini Pesan Dekan FTUI

"Pemanggilan kepada pihak Kemenkes itu kita akan menanyakan, bagaimana cara memasukan hasil swab antigen ke dalam Aplikasi PeduliLindungi, karena kita kan tidak tahu teknis sebenarnya itu seperti apa," kata dia.

"Soalnya, satu tersangka yang kita tangkap itu surat hasil swab antigen palsunya menggunakan nama klinik fiktif, yang mana setelah kita telusuri klinik itu tidak ada keberadaannya," jelasnya.

Kendati demikian, Suwandi mengaku, belum mengetahui secara pasti kapan pihak Kemenkes yang ingin dimintai keterangan akan datang ke Polresta Bandara Soetta.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Tambah Perlengkapan Tim Patroli Perintis Presisi untuk Pengamanan di Malam Hari

Pasalnya, pihak Kemenkes belum mengkonfirmasi kehadiran akan jadwal yang telah ditentukan dari pihak kepolisian.

"Tapi kita belum tau ya kapan atau jam berapa yang bersangkutan bisa datang untuk memenuhi pemanggilan ini, karena kita belum mendapat jawaban atau konfirmasi dari pihak yang bersangkutan," ucapnya.

"Jadi artinya, saksi yang mau kita periksa ini bisa datang sesuai dengan waktu yang kita tentukan atau tidak itu belum tau, yang jelas kita sudah menyurati mereka tentang pemeriksaan sebagai saksi," pungkas Ipda Suwandi. (M28)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved