Pengrajin Tahu Berencana Mogok Produksi 21-23 Februari 2022 Imbas Harga Kedelai Naik

Pria yang juga anggota Sedulur Pengrajin Tahu Indonesia (SPTI) itu menambahkan mogok produksi itu kabarnya bakal dilakukan perajin tahu se-Indonesia.

Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Joko Supriyanto
Perajin tahu tempe berencana akan melakukan mogok produksi massal selama 3 hari dari 21-23 Februari 2022 imbas dari kenaikan harga kedelai. 

Di tengah naiknya harga kacang kedelai yang menyentuh angka Rp 11.500 hingga Rp 12.000 per kilogram selama dua bulan terakhir, sejumlah pengusaha tahu di Kota Depok mulai melakukan penyesuaian agar kegiatan produksi terus berlajut.

Seperti yang dilakukan oleh Pabrik Tahu 234 di Jalan Kampung Bulak Barat, Pasir Putih, Sawangan, Kota Depok.

Belum lama ini, mereka mengecilkan ukuran tahu yang mereka produksi.

Menurut Imron (35) pemilik Pabrik Tahu 234, apabila dalam waktu dekat harga kedelan tak kunjung surut, ia akan melakukan mogok produksi selama tiga hari.

Kenaikan harga kedelai ini dirasa mengalami lonjakan tinggi mengingat, dua belum naik, harga kacang kedelai diangka Rp 9.800 sampai Rp 9.900 per kilo.

Baca juga: Siasati Lonjakan Harga Kedelai, Pabrik Tahu 234 Depok Jual Ampas Tahu

Aksi mogok produksi ini rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Februari oleh seluruh pengusaha tahu di Jabobetabek.

Lebih lanjut, kata Imron, keputusan mogok masih menunggu keputusan bersama dari paguyuban pengusaha tahu Jabodetabek.

"Belum ditentuin sih (kapan mogoknya), dengar-dengan mau mogok produksi tapi kan kami musti kumpul-kumpul dulu dengan paguyuban perihal bagaimana keputusannya," kata Imron saat ditemui di lokasi pada Selasa (15/2/2022), siang.

Sebelumnya, Imron juga pernah melakukan aksi mogor produksi pada tahun 2020 lalu. Saat itu, Pabrik Tahu 234 tutup selama dua hari.

Baca juga: Pabrik Kerupuk Rumahan di Jalan Raya Tanah Baru Beji Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-luka

Akan tetapi aksi mogok itu tak menemui titik temu, harga kedelai masih tinggi dan jalan yang harus ditempuh oleh pengusaha tahu yakni menaikkan harga jual.

"Dua tahun lalu pernah libur dua hari se-Jabodetabek, itu Keputusan paguyuban dan hasilnya harga kacang kedelai tetap naik dan harga tahu ikut naik, belum ada perubahan signifikan," jelasnya.

Imran menambahkan, sebagai pengusaha tahu skala kecil, dirinya berharap Pemerintah dapat memberikan solusi atas kenaikan harga kacang kedelai.

Satu diantaranya, ujar Imron, yakni memberikan subsidi harga kacang kedelai kepada pengusaha tahu.

"Kalau bisa pemerintah turunin harga kacang kedelai gimana lah solusinya yang terbaik buat pedagang kecil. Kalau bisa musti subsidi," harapnya.

Pabrik dengan luas satu lapangan bola voli ini mampu mengolah 4 kuintal kacang kedelai per hari.

"Produksi dari pagi sampai sore, malamnya kirim ke pasar-pasar di daerah Cibinong, Bogor," jelas Imron.

Pabrik tahu 234 menjual tahu dengan harga Rp 35.000 per papan.

Tahu coklat yang diproduksi dari pabrik milik Imron cocok diolah menjadi semur dan campuran sayur tumis serta lodeh. (JOS)

Sumber: Tribun bekasi
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved