Dilema Penjual Gorengan, Ketika Harga Minyak Goreng Turun, Tempe dan Tahu Mahal
Dirinya juga menuturkan ketika harga minyak sudah mulai turun, kini malah harga kedelai yang naik.
Laporan wartawan wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti
TRIBUNNEWSDEPOK.COM BEKASI -- Imin penjual gorengan di Bojong Menteng Bekasi ini mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan ada kenaikan harga tahu.
Informasi tersebut ia dapatkan dari perajin tahu tempat biasa ia membeli, hal tersebut menyusul lantaran adanya kenaikan harga kedelai.
"Iya, tadi ini abis belanja. Memang harganya belum naik ya sekarang ini. Tapi sudah dikasih tau beberapa hari ke depan akan ada kenaikan harga," ucap Imin saat ditemui Wartakotalive.com di Bojong Menteng, Bekasi, Jumat (18/2/2022).
Pria asal Jawa Timur ini, biasa membeli tiga nampan tahu yang berisi 105 butir. Satu nampannya dibandrol dengan harga Rp35.000.
Baca juga: Pengrajin Tahu Berencana Mogok Produksi 21-23 Februari 2022 Imbas Harga Kedelai Naik
"Sekarang ini masih beli harga yang sama satu nampan Rp35.000. Belum dikasih tau naik berapa, yang pasti bisa mencapai Rp5.000 kenaikannya," ucapnya.
Kendati demikian, meski nantinya ada kenaikan harga Imin tidak akan menaikan harga jualannya atau memperkecil ukuran.
"Ya, sama saja. Nggak dinaikin juga harganya, dikecilin juga nggak. Paling keuntungan saja menipis," tambah Imin.
Baca juga: Jelang Mogok Produksi pada 21-23 Februari 2022, Produsen Tempe Sudah Tidak Merebus Kedelai
Dirinya juga menuturkan ketika harga minyak sudah mulai turun, kini malah harga kedelai yang naik. Pedagang kecil seperti dirinya, hanya bisa pasrah saja.
"Sekarang minyak sudah turun, kedelai malah naik. Pedagang kecil seperti saya ini pasrah saja," jelasnya.
Tidak hanya kenaikan harga tahu, tempe pun sama. Biasanya Imin membeli Rp8.000 per butir. Kini alami kenaikan menjadi Rp10.000.
"Naik Rp2.000 kalau tempe, biasa beli Rp8.000 sekarang jadi Rp10.000," tutupnya. (m27)