Virus Corona

Walau Tangani Pasien Covid-19, RSUD Kota Depok Belum Miliki Lab Pengujian Varian Omicron

Walau Tangani Pasien Covid-19, RSUD Kota Depok Belum Miliki Lab Pengujian Varian Omicron. Berikut Selengkapnya

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Direktur RSUD Depok, dr. Devi Maryori. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok telah merawat sebanyak 35 pasien Covid-19 hingga Senin (7/2/2022) siang.

Direktur RSUD Kota Depok dr. Devi Maryori mengatakan, sejak beberapa minggu terakhir ini pihaknya terus menerima pasien yang terinfeksi Covid-19.

Setiap harinya, Devi mengaku ada saja pasien yang datang dengan gejala ringan hingga sedang.

"Setiap hari sekitar tiga pasien rata-rata kami terima, ini jauh berbeda dengan kondisi enam minggu lalu yang angkanya bisa tiga kali lipat setiap harinya," papar Devi saat dihubungi TribunnewsDepok.com, Selasa (8/2/2022).

Sejauh ini, Devi menuturkan pasien yang datang mengeluhkan sakit pada bagian tenggorokan, demam, dan batuk serta pilek yang masuk dalam kategori ringan.

Mereka yang dirawat dikatakan Devi masuk dalam kategori ringan dan sedang.

Mengenai lamanya perawatan, saat ini RSUD Kota Depok menangani selama 10 hari perawatan di rumah sakit dan ditambah tiga hari isolasi mandiri.

Sehingga total masa perawatan pasien Covid-19 selama 13 hari.

Namun demikian, pasien yang masih bergejala akan terus dilakukan perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Patroli Polsek Jasinga Curigai Pengendara Motor Saat Dikejar Melarikan Diri, Ternyata Maling Motor

Baca juga: Jakarta PPKM Level 3, Pemprov DKI Akan Razia Prokes di Tempat Umum

"Di kami yang dirawat itu gejala ringan dengan disertai komorbid (penyakit penyerta) yang tidak terkontrol. Kalau yang gejala ringan tapi tidak ada komorbid atau ada komorbid tapi masih bisa ditangani dengan isoman maka disarankan untuk isoman atau isoter (isolasi terpusat)," kata Devi.

Mengenai jenis atau varian yang diderita pasien Covid-19, Devi mengatakan hal itu harus dibuktikan melalui uji sampel yang dikirimkan ke laboratorium pusat.

Sebab, saat ini RSUD Kota Depok belum memiliki laboratorium yang dapat menguji sampel tersebut masuk virus Corona varian Omicron atau yang lainnya.

"Kami belum dapat menguji langsung karena di lab kami belum ada pengujian untuk varian Omicron, tetapi memang sejauh ini pasien yang dirawat memang keluhannya masih masuk gejala ringan, tidak seperti pada varian Delta kemarin yang kebanyakan mengeluh sesak napas," tandasnya.

Akan tetapi, lanjut Devi, saat ini jika suatu daerah sudah masuk 95 persen pengidap Covid-19 adalah varian Omicron, maka dapat diasumsikan para penderita tersebut masuknya ke dalam jenis varian yang diklaim memiliki tingkat fatalitas rendah dibandingkan varian Delta.

"Kalau fatalitas sejauh ini di kami belum ada yang sampai meninggal dunia ya. Tingkat kedaruratannya juga rendah sekali," akunya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved