Kecelakaan Lalu Lintas
Bus Pengangkut Karyawan Pabrik yang Ingin Berwisata ke Yogyakarta Menabrak Tebing, 13 Orang Tewas
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, kecelakaan itu bermula ketika bus bernopol AD 1507 EH itu kesulitan menanjak di kawasan Bukit Bego.
Sisanya, mereka adalah warga Desa Mranggen. Pemakaman korban dilaksanakan pada Senin (7/2/2022).
Para korban merupakan karyawan pabrik konveksi, PT Adiva Sukoharjo yang sedang berjalan-jalan ke Yogyakarta.
3. Sopir bus diduga tidak menguasai medan jalan
Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Bantul, Iptu Maryanta mengatakan, sopir bus diduga tidak menguasai medan jalan.
Dari penuturan saksi yang berada di dalam bus, sebelum kejadian, sopir tampak panik karena tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
Kondisi tanjakan dan turunan tajam di kawasan tersebut memang cukup berbahaya bagi sopir yang tidak menguasai medan.
Keadaan semakin buruk apabila kondisi kendaraan tidak sehat.
Selain sopir bus yang kurang menguasai medan, pihak kepolisian juga menduga rem dari bus itu blong.
4. Tiga balita selamat
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan menyebut, korban tewas di laka maut itu memiliki rentang usia 10-75 tahun.
Ia mengatakan, tiga balita yang menjadi korban dalam kecelakaan bus tersebut mengalami luka. Sekarang, tiga balita masih dalam perawatan.
"Korban diantar ke keluarga masing-masing, sekali lagi berduka cita kepada korban atas peristiwa ini. Tentunya akan kami olah TKP dan penyidikan penyebab kecelakaan. Kami proses sesuai ketentuan yang berlaku," ujar dia.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul FAKTA-FAKTA Laka Maut Bus di Bukit Bego Imogiri Bantul yang Renggut 13 Nyawa Termasuk Sang Sopir