Stasiun Kereta Pondok Rajeg Akan Diaktifkan Lagi untuk Layani Penumpang dari Cibinong dan Sekitarnya
Pengaktifan kembali stasiun yang terletak di Kelurahan Jatimulya, Cilodong, Kota Depok ini sudah diusulkan oleh Pemkot Depok sejak tahun 2021 kemarin.
Penulis: Alex Suban | Editor: murtopo
Laporan Tribun News Depok, Muhamad Fajar Riyandanu
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK -Awal tahun 2022 ini rencananya Stasiun Pondok Rejeg akan diaktifkan lagi untuk melayani penumpang kereta dari wilayah Cibinong menuju Bogor maupun Jakarta.
Menurut Kepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana, reaktivasi Stasiun Pondok Rejeg dimaksudkan untuk mengurangi tumpukan jumlah penumpang KRL di stasiun-stasiun di wilayah Margonda, seperti Stasiun Depok Baru dan Pondok Cina.
"Urgensinya untuk melayani warga terutama dari wilayah Cilodong agar tidak terpusat di stasiun-stasiun di Margonda. Selain itu untuk mengembangkan pusat pertumbuhan baru," kata Dadang saat dihubungi pada Sabtu (5/2/2022), siang.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok akan melaksanakan reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg pada awal tahun 2022.
Baca juga: Bakal Dihidupkan Kembali, Stasiun Pondok Rajeg Direncakan Beroperasi Tahun Depan
Pengaktifan kembali stasiun yang terletak di Kelurahan Jatimulya, Cilodong, Kota Depok ini sudah diusulkan oleh Pemkot Depok sejak tahun 2021 kemarin.
Melansir dokumen Perencanaan Pembangunan Stasiun Pondok Rajeg yang dirilis oleh Kemenhub dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), pada tahun 2022, pembangunan akan fokus pada pekerjaan jalan rel berupa pembangunan penahan dan pengangkatan track.
Selain itu, juga akan dilakukan penyesualian ketinggian Listik Aliran Atas (LAA) dan pembangunan peron sepanjang 240 meter.
Baca juga: Tumbuhkan Perekonomian di Cilodong Depok, Stasiun Pondok Rajeg Bakal Dioperasikan
Selanjutnya pada tahun 2023, akan mulai digarap konstruksi bangunan operasional stasiun, pembangunan fasilitas parkir dan aksesibilitas serta penyediaan halte angkutan umum.
Saat ditanya perihal berapa anggaran yang dianjukan untuk proyek reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg, Dadang mengatakan hal tersebut merupakan urusan BPTJ. "Itu (urusan) BPTJ," sambung Dadang.
Sebagai informasi, pada era Orde Baru, stasiun Pondok Rajeg aktif menghubungkan pergerakan kereta api dari Parung Panjang hingga Cikarang.
Jalur ini juga aktif dilintasi kereta barang yang mengangkut komoditas, seperti semen dan air minum kemasan dari Stasiun Nambo menuju Jakarta. (M29)