Metropolitan

Sarat Politik, Ketua DPRD DKI Jakarta Pesimis Ada Investor Lirik Formula E

Sarat Politik, Ketua DPRD DKI Jakarta Pesimis Ada Investor Lirik Formula E : Pengusaha nggak mau terlibat dalam kegaduhan politik

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi 

Meskipun proses lelang sirkuit tersebut sempat gagal lantaran permasalahan teknis, namun dirinya tetap optimis. "Awal Februari start (pembangunan), kalau enggak salah perkiraan bulan April," kata Widi.

Baca juga: Bukan Gagal, Wagub DKI Tegaskan Tender Formula E Diulang, Ini Alasannya

Baca juga: Waktu Sudah Mepet, Dirut Jakpro Akui Keberadaan Sponsor Formula E Masih Gelap

Sebelumnya, Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Yuliantina Wangsawiguna mengundurkan diri dari jabatannya, atas alasan sakit.

Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak mengatakan bahwa adanya pergantian tersebut dapat mempengaruhi jalannya penyelenggaraan ajang Formula E.

Menurut Gilbert, perlu waktu penyesuaian pergantian jabatan dari Yuliantina kepada Leonardus W Wasono Mihardjo.

Hal tersebut dikarenakan bagian keuangan menjadi faktor penting dalam suatu perusahaan.

Alhasil, dikhawatirkan berdampak juga pada penyelenggaraan ajang mobil listrik bertaraf internasional itu yang akan digelar beberapa bulan lagi.

"Pasti berpengaruh, setidaknya kalian harus menyesuaikan dengan gayanya dia, polanya pikirnya dia,” ujarnya, Minggu (30/1/2022).

“Sekarang direktur keuangan baru, emang dia tahu apa aja keuangan Jakpro, bagaimana, segala macem?” imbuhnya.

Mantan Direktur Keuangan PT Jakpro, Yuliantina Wangsawiguna, mengundurkan diri secara mendadak karena sakit. Selama dia sibuk mengurusi persiapan ajang balap Formula E yang menyita anggaran.
Mantan Direktur Keuangan PT Jakpro, Yuliantina Wangsawiguna, mengundurkan diri secara mendadak karena sakit. Selama dia sibuk mengurusi persiapan ajang balap Formula E yang menyita anggaran. (line today)

“Dia mesti melihat juga anak buahnya jujur apa nggak, ini benar apa nggak. Semua itu butuh waktu buat beradaptasi dengan waktu yang begitu sempit," ucap Gilbert.

Kendati demikian, politisi PDIP ini menyebut ajang Formula E merupakan sesuatu yang terlalu dipaksakan.

"Bahkan dari awal saya sudah bilang itu dipaksakan,” ujarnya.

“Sebaiknya dievaluasi ditunda, hasil audit BPK mengatakan bahwa Formula E ini akan merugi Rp 1 miliar dan rekomendasi dari BPK adalah kaji ulang, feasibility study (studi kelayakan atau kajian ilmiah),” ucapnya.

“Itu kan tidak dikerjakan. Kalau itu dikerjakan tahun lalu, itu masih merugi Rp 1 miliar, apalagi dikerjakan sekarang semua tergesa-gesa," jelasnya.

Dirinya juga meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar menunda penyelenggaraan yang tersisa 124 hari ini.

"Stop aja Formula E tunda dulu sampai kemudian keuangan PAD jelas dan segala macem,” ujarnya.

Ilustrasi ajang Formula E.
Ilustrasi ajang Formula E. (Sam Bloxham/LAT/Formula E)
Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved