Penelitian UI
Hasil Penelitian UI, Banyak Janda Mengeluhkan Stigma di Masyarakat yang Bedampak ke Anak
Banyak janda mengeluhkan stigma di masyarakat yang bedampak ke anak. Realitas ini disampaikan disertasi doktor pascasarjana Psikologi UI.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
Kesejahteraan keluarga pada ibu tunggal pascaperceraian dipahami sebagai kebersamaan ibu-anak dalam interaksi yang hangat dan terpenuhinya kebutuhan keluarga.
Tidak hanya itu, kebaharuan studi ini melengkapi celah dalam FST dengan menjelaskan peran interaksi keluarga dalam mencapai kesejahteraan keluarga.
Keluarga bercerai dapat mencapai kesejahteraannya ketika memiliki kondisi penyangga protektif berupa kemandirian finansial ibu, keterbukaan dalam interaksi dan relasi positif ayah-anak, proaktif dalam mencari dukungan sosial, serta spiritualitas positif pada ibu.
Konsep maternal gatekeeping memegang peran kunci dalam kualitas interaksi keluarga pascaperceraian.
Baca juga: UI Sebut Perubahan Iklim Akibat Pemanasaan Global, Energi Nuklir Termasuk Ramah Lingkungan
Peran ayah pascaperceraian dalam menyediakan relasi positif bersama anak tetap dibutuhkan. Meskipun demikian, perceraian tetap membawa dampak psikologis pada anak terkait dengan makna keluarga, skema gender, perbedaan persepsi terhadap dukungan keluarga besar, dan timbulnya adverse childhood experiences (ACE).
Promosi doktor ini dipimpin oleh Dr. Bagus Takwin, M.Hum., sebagai Ketua Sidang, dengan Dr. Adriana Soekandar Ginanjar, M.S., Psikolog., sebagai Promotor, dan Dra. Fentiny Nugroho, M.A., Ph.D., sebagai Kopromotor.
Sementara itu, Tim Penguji diketuai oleh Prof. Dr. Guritnaningsih dengan anggota terdiri atas Prof. Dr. Juke Roosjati Siregar, M.Pd., Psikolog, Prof. Dr. Faturochman, M.A., Prof. Dr. Elizabeth Kristi Poerwandari, M.Hum., Psikolog, dan Dr. Fivi Nurwiyanti, M.Si., Psikolog.