Virus Corona
Waspada Varian Omicron, Positivity Rate Kota Depok Naik 10,7 Persen Dalam Sepekan
Waspada Varian Omicron, Dalam Sepekan, Positivity Rate Kota Depok Naik 10,7 Persen. Keterisian Tempat Tidur Mencapai 35 Persen
Penulis: Alex Suban | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, menyebut Positivity Rate Covid-19 di Kota Depok meningkat tajam selama seminggu terakhir.
Lebih lanjut, kata Dadang, pada pekan lalu positivity rate di Kota Depok masih di angka 4,3 persen.
Angka tersebut meningkat menjadi 15 persen per hari ini, Jumat (28/1/2022). Singkatnya, dalam sepekan, terjadi kenaikan positivity rate sebesar 10,7 persen.
"Minggu lalu kasus di Depok setiap hari bertambah 0 sampai 5 kasus dan dalam minggu ini, kemarin, dalam satu hari tembus 406 kasus dalam sehari. Jadi trennya cukup tinggi. Dari positivity rate 4.3 minggu lalu saat ini sudah 15 persen," kata Dadang di SMPN 1 Depok, Jumat (28/1/2022).
Selain itu, tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di Kota Depok sudah menyentuh angka 35 persen. Dadang menambahkan, para pasien Covid-19 mayoritas berasal dari klaster perkantoran dan klaster keluarga.
"Jadi cepat tinggi kenaikannya. Untuk itu yang paling banyak adalah klaster perkantoran dan klaster keluarga dan berdampak kepada adanya klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah," sambung Dadang.
Baca juga: Resmikan Ruang Sidang Baru Pengadilan Negeri Kelas IA Cibinong, Ini Harapan Ade Yasin
Baca juga: Satgas Covid-19 Kota Depok Sebut PTM 100 Persen Jadi Penyebab Kendurnya Protokol Kesehatan
Perihal kemungkinan adanya kenaikan level PPKM menjadi level 3, Dadang mengatakan, dalam keterangan Kementerian Kesehatan, Kota Depok sudah berada di level 3.
"Di dashboard Kementerian Kesehatan kita berada di level 3, tapi dalam Imendagri kemarin kita berada pada level 2," jelas Dadang.
Guna mengatasi adanya kenaikan jumlah pasien Covid-19, Pemkot Depok telah berkomunikasi dengan pihak Universitas Indonesia (UI) untuk memfungsikan Pusat Studi Jepang sebagai sentra karantina.
"Kita juga coba menjajaki tempat karantina secara swadaya di masyarakat," ujarnya.
Di tengah kenaikan jumlah konfirmasi aktif Covid-19, Dadang mengimbau warga untuk menghindari kerumunan, menaati protokol kesehatan, dan segera dapatkan vaksin dosis tiga atau booster.
"Kepada warga yang harus diperhatikan protokol kesehatan ketat. Dan di sekolah, dampingi anak-anak ketika PTM, terutama menggunakan masker jangan berkerumun ketika antar jemput," pungkas Dadang.
