Berita UI

UI Sampaikan Restorasi Gambut Dapat Kurangi Dampak Bencana Kebakaran Hutan, Dapat Gunakan Dana Desa

Dapat Gunakan Dana Desa, Universitas Indonesia (UI) sampaikan restorasi gambut dapat kurangi dampak bencana kebakaran hutan.

Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
Dok. Humas dan KIP UI
UI Sampaikan Restorasi Gambut Dapat Kurangi Dampak Bencana Kebakaran Hutan, Dapat Gunakan Dana Desa. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - UI sampaikan restorasi gambut dapat kurangi dampak bencana kebakaran hutan, dapat gunakan Dana Desa.

Lahan gambut yang ada di Indonesia merupakan lahan gambut terluas diantara negara-negara tropis di dunia.

Dari luas 40,2 juta lahan basah yang ada di Indonesia, diperkirakan sekitar 20,6 juta hektarnya adalah lahan gambut.

Baca juga: Vokasi UI Buka Klinik Pajak, Diperuntukkan Bagi Umum, Silahkan Konsultasi Gratis

Lahan gambut yang berada di daerah tropis termasuk Indonesia, dapat menjadi sumber emisi gas rumah kaca dan menyebabkan kerusakan lingkungan yang cukup parah, bencana alam yang sangat berat terutama kebakaran hutan, dan kekeringan.

Bencana kebakaran hutan akibat kerusakan lahan gambut, terjadi hampir setiap tahun, terutama pada musim kemarau.

Provinsi Jambi merupakan salah satu wilayah yang paling parah terdampak bencana kebakaran.

Studi yang dilakukan oleh Bank Dunia pada tahun 2018 menunjukkan bahwa kerusakan lahan gambut di Jambi adalah sebagai akibat dari konversi hutan gambut menjadi lahan perkebunan.

Untuk mengurangi dampak kerusakan tersebut, perlu dilakukan restorasi gambut, antara lain memetakan gambut, menentukan jenis, pelaku dan rentang waktu pelaksanaan restorasi, membasahi gambut (rewetting), menanam lahan gambut (revegetasi), dan memberdayakan masyarakat lokal. 

Restorasi gambut tersebut membutuhkan biaya besar dan berkelanjutan sehingga memerlukan berbagai alternatif sumber pembiayaan untuk mendanai program tersebut.

Baca juga: Bikin Bangga, Universitas Indonesia Raih Lima Kategori Penghargaan Anugerah Diktiristek 2021

Dana desa merupakan salah satu sumber pembiayaan yang memiliki potensi yang dapat dialokasikan untuk program ini.

Hal itu disampaikan oleh Mahpud Sujai dalam pemaparan disertasinya yang berjudul “Kerangka Kebijakan Pengelolaan Dana Desa Untuk Restorasi Gambut yang Berkelanjutan (Studi Kasus di Kabupaten Muaro Jambi Propinsi Jambi)”.

Hal itu disampaikan pada sidang terbuka promosi doktor yang diadakan oleh Program Studi Ilmu Lingkungan, Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI).

Baca juga: Universitas Indonesia Bantu BUMDes Megamendung Bogor untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Mahpud, sebagian besar masyarakat setuju terhadap pelaksanaan program restorasi gambut dan setuju dengan penggunaan dana desa untuk kepentingan program restorasi gambut.

Selanjutnya, manfaat program restorasi gambut dinilai lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan.

Terakhir, kerangka kebijakan yang disusun melibatkan dua tingkatan pemerintah, yaitu di tingkat kabupaten dan di tingkat desa.

Baca juga: Mengenal Sosok Dr Agung Waluyo: Ahli Perawatan Pasien Kanker dan HIV dari Universitas Indonesia

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved