Vaksinasi Covid 19
Lagi Nakes Suntik Vaksin Kosong, Kini Dialami Pelajar SD di Medan, Korbannya 2 Anak
Korbannya 2 anak, lagi nakes suntik vaksin kosong terhadap pelajar SD di Medan. Kini sang nakes ditahan Polda Sumatera Utara.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MEDAN - Lagi nakes suntik vaksin kosong, kini dialami pelajar SD di Medan, korbannya 2 anak.
Tindakan tak terpuji kembali dilakukan tenaga kesehatan saat melakukan vaksinasi Covid-19.
Nakes tersebut menyuntik siswa SD di Medan yang tak berisi vaksin Covid-19.
Baca juga: Update Vaksinasi Covid-19, Dosis Pertama 180.241.066 Jiwa-Dosis Kedua 123.377.362 Jiwa
Perbuatan tersebut terekam kamera dan menjadi viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi saat digelar vaksinasi Covid-19 di SD Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Taufik Ririansyah, menjelaskan, hasil pemeriksaan ternyata ada dua siswa yang disuntik vaksin kosong.
Baca juga: Capai Herd Immunity, 523 Siswa SDN Cigombong Jalani Vaksinasi Covid-19
Tidak menutup kemungkinan ada korban lainnya.
"Kemungkinan dugaan akan ada lagi laporan vaksin kosong kepada anak lain," kata Taufik, Jumat (21/1/2022).
Menurut Taufik, diketahui pelaku penyuntik vaksin kosong adalah dokter yang bertugas Rumah Sakit Kota Medan.
"Vaksinator merupakan seorang dokter bukan nakes atau perawat. Dia bekerja di salah satu rumah sakit disini," tuturnya.
Taufik menambahkan bahwa dari jumlah vaksin yang akan di suntikkan di hari tersebut masih tersisa 5 vial.
Dosis lima vial tersebut bisa untuk 10 anak. Hal ini menjadikan masih banyak sisa vaksin.
"Targetnya 500 anak tapi yang sisa itu 5 vial jadi ada sekitar 50 anak yang belum tahu kejelasannya apakah sudah vaksinasi atau seperti apa," tuturnya.
Baca juga: Jangan Abaikan Kebas dan Kesemutan, Bisa Jadi Gangguan Saraf Akibat Penyakit Diabetes
Taufik menyatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan mengunjungi sekolah tersebut dan memanggil tenaga kesehatan yang melakukan tindakan tidak terpuji itu.
"setelah dari pemeriksaan selesai, kami akan panggil petugas secara etika profesi kedokteran melalui IDI Medan nantinya," tukasnya.